Ini yang Dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Pasaman

Sabtu, 23 September 2023 | 19:48:27 WIB
Bupati Pasaman Benny Utama, Kepala BMKG Stasiun Kelas I Padangpanjang Dr. Suadi Ahadi dan Wabup Pasaman Sabar AS mendeteksi fenomena titik kulminasi matahari melalui sebuah alat

PASAMAN(Jangkarnews.com)_Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan mendukung rencana perwujudan Geopark Equator Pasaman di Kabupaten Pasaman.

"Kami siap mendukung sebatas wewenang dan kompetensi yang kami miliki," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padangpanjang Dr. Suadi Ahadi saat peringatan titik kulminasi matahari di Tugu Equator Bonjol di Kecamatan Bonjol, Pasaman, Sabtu (23/9/2023).

Titik kulminasi matahari adalah 
dimana saat bumi mengitari matahari, sumbu rotasi bumi bergeser sekitar 23°, dan matahari berada di titik tertingginya di atas langit wilayah garis khatulistiwa/equator.

Menurut Suadi, pihaknya siap memberikan dukungan dalam bentuk kesiapsiagaan bencana. "Kami siap menurunkan tim bila diperlukan,' tambah Suadi.

Ketika rapat konsolidasi Geopark Equator Pasaman di Museum Tugu Equator pada Jumat (22/9/2023), menurut Suadi, pihaknya telah membeberkan banyak hal, terutama terkait dengan rencana Geopark yang sedang dipersiapkan itu.

Sebelumnya, Bupati Pasaman Benny Utama mengakui sejauh ini Pasaman belum termasuk daerah wisata unggulan di Sumbar. "Masih perlu upaya dan kerja keras untuk bisa sampai ke titik itu," ungkapnya.

Selain menyiapkan objek wisata andalan dan membenahi sarana dan prasarana yang diperlukan, menurut Bupati Benny, langkah lain yang tidak kalah penting adalah menyiapkan sikap mental masyarakat.

Masalahnya, menurut Bupati Benny, wisatawan yang datang berasal dari sekian banyak akar budaya, yang sebagian di antaranya bukan tidak mungkin bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang dianut masyarakat.

Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan titik kulminasi matahari di Pasaman dikemas sedemikian rupa sehingga bisa mendatangkan manfaat lain, terutama bagi anggota masyarakat yang bermukim di sekitar tugu khatulistiwa.

"Kita menjadikan peringatan titik kulminasi, selain sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan, juga sebagai objek wisata dan pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) serta usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM)," jelas Sekretaris Disparporabud Pasaman, Ahdi Susanto S.Pd. M.Pd.

Dijelaskan Ahdi, Pemkab Pasaman tidak ingin kegiatan itu hanya menjadi rutinitas tahunan tanpa ada umpan balik yang diharapkan, baik bagi daerah maupun masyarakat.

Selain pelaku ekraf dan UMKM, menurut Ahdi, para penggiat seni dan budaya tradisional juga menemukan ruang untuk mempertontonkan kemampuan mereka.

"Semuanya berkolaborasi untuk memetik manfaat dari fenomena alam tersebut, tentu saja sesuai dengan bidang dan kompetensi masing-masing," tutup Ahdi

Terkini