PASAMAN(Jangkarnews.com)_Dr. H. Yasril S.Ag. MA dihadapkan dengan sejumlah beban tugas setelah resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Pasaman yang baru.
"Termasuk di antaranya mempersiapkan kafilah Pasaman untuk diterjunkan di ajang MTQ Tingkat Sumbar di Solok Selatan," ujar Yasril di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Senin (25/9/2023).
Berkekuatan 61 orang, menurut Yasril, kini para anggota kafilah sedang menjalani pemusatan latihan. "Kita tidak mematok target yang terlalu tinggi, cukup masuk 10 besar," tambah Yasril.
Dijelaskan Yasril, pihaknya tidak mematok target yang terlalu tinggi karena semua anggota kafilah yang diturunkan murni dari putera-puteri Pasaman sendiri. "Apa pun nanti hasilnya, itu riil buah kemampuan anak-anak Pasaman sendiri," kata Yasril.
Beban tugas lainnya, menurut Yasril, adalah mempersiapkan peringatan Hari Santri tingkat Kabupaten Pasaman yang puncaknya akan dilaksanakan pada 22 Oktober mendatang.
Dijelaskan Yasril, puncak peringatan Hari Santri tingkat Kabupaten Pasaman tahun ini akan dipusatkan di suatu kecamatan tertentu, tapi diikuti oleh peserta dari semua kecamatan yang ada di Pasaman.
"Kita menginginkan peringatan Hari Santri yang semarak dan meriah, tanpa mengurangi kekhidmatannya," ujar Yasril, sambil berharap semua pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan ikut berpartisipasi.
Substansi yang hendak dipetik dari peringatan Hari Santri, menurut Yasril, yaitu untuk mengetahui rangkaian perjuangan santriwan dan santriwati di masa lalu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Beban tugas selanjutnya, menurut Yasril, pihaknya tengah melakukan gerakan agar bagaimana semua aparat di lingkungan Kantor Kemenag Pasaman back to surau atau back to masjid.
"Di mana pun aparat Kantor Kemenag bertempat tinggal atau bermukim, ia harus selalu dekat dengan masjid atau surau," katanya. Sebab, menurut Yasril, hanya masjid atau surau yang mampu memberikan yang terbaik bagi aparat dimaksud.
Tugas lain yang tidak kalah penting, menurut Yasril, adalah untuk menciptakan toleransi hidup beragama di tengah masyarakat. "Menciptakan toleransi merupakan tugas dari negara yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Yasril