Pembangunan Planetarium Di Bonjol Sudah Tahap Finishing,Diharapkan Jadi Magnet Baru Pariwisata Pasaman

Kamis, 26 Desember 2024 | 15:53:07 WIB
Sekretaris Badan Pengelola Geopark Equator Pasaman Ahmad Fadly dan Bupati Pasaman Sabar AS

PASAMAN(JKR)_Pembangunan kepariwisataan, yang diharapkan menjadi salah satu sektor andalan perekonomian Kabupaten Pasaman ke depan, terus menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang signifikan.

Terbaru, pembangunan  planetarium di kawasan Ekuator Bonjol di Kecamatan Bonjol sudah sampai pada tahap finishing. "Insya Allah pekerjaan bangunan fisik planetarium itu akan bisa dituntaskan dalam waktu dekat," ujar Ahmad Fadly ST MT via sambungan telepon, Kamis (26/12/2024). Fadly saat itu mengaku sedang berada di Padang.

Bila kelak planetarium itu sudah difungsikan, menurut Sekretaris Badan Pengelola Geopark Equator Pasaman itu, berarti pembangunan sektor kepariwisataan di Pasaman mengalami sebuah lompatan kemajuan yang jauh ke depan.

Destinasi planetarium ini merupakan sarana wisata edukasi astronomi, dan merupakan satu-satunya planetarium yang tepat berada di garis khatulistiwa di dunia, yang diharapkan akan menjadi kawasan wisata internasional.

"Ini merupakan sebuah momentum yang punya nilai yang sangat strategis," imbuhnya. Karena, menurut Fadly, sektor kepariwisataan di Pasaman diyakini mampu menampilkan sesuatu yang baru, yang hampir tidak dimiliki oleh banyak daerah lain di Indonesia.

Dijelaskan Fadly, pariwisata astronomi yang kelak akan dimiliki oleh Pasaman dengan dibangunnya planetarium itu diharapkan akan mampu menyedot kunjungan banyak wisatawan, terutama yang tertarik mendalami ilmu di bidang astronomi.

"Jadi, kalau kelak wisatawan mengunjungi Pasaman, tidak sebatas bisa menikmati keindahan alam, kuliner yang lezat atau melakukan wisata sejarah, melainkan juga kegiatan pariwisata yang mengandung muatan ilmu pengetahuan, terutama di bidang astronomi," sebutnya.

Nilai lebih planetarium itu, menurut Fadly, karena terintegrasi dengan sejumlah objek wisata lain seperti tugu dan museum Tuanku Imam Bonjol, equator/garis katulistiwa, Bukit Tak Jadi, Benteng Tuanku Imam Bonjol, arung jeram, agrowisata kaktus, air panas dan pusat pemasaran sejumlah produk usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM).

Fadly menilai, apa yang ditawarkan Pasaman dalam sektor kepariwisataan merupakan sesuatu yang unik, yang jarang dimiliki oleh daerah lainnya. "Setidaknya untuk level regional Pulau Sumatera, yang ditawarkan Pasaman punya nilai lebih tersendiri," ungkapnya

Makanya Fadly yakin pada saatnya nanti tujuan kunjungan wisatawan ke Pasaman tidak sebatas melakukan kegiatan kepariwisataan, tapi sekaligus juga melakukan kegiatan ilmu pengetahuan, terutama di bidang astronomi.

Fadly menilai, pembangunan planetarium itu sebagai buah terobosan Sabar AS dalam memimpin Pasaman. "Dalam rentang waktunya yang tidak panjang menjabat sebagai bupati, tapi sejumlah terobosannya memiliki prespektif yang jauh ke depan," ungkap Fadly.

Fadly berharap konsep dasar pembangunan planetariun dilanjutkan, terserah siapa pun kelak pasangan yang akan pemimpin daerah itu ke depan. "Jangan sampai ditelantarkan dan tidak dilanjutkan," katanya.

Karena, menurut Fadly, bila konsep dasar planetarium dikerjakan dengan sepenuh hati, cepat atau lambat diyakini akan memberi umpan balik yang memadai, baik dalam upaya memajukan Pasaman maupun dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat

Terkini