PEKANBARU(JKR)_Bertepatan dengan Hari Kartini, Senin (21/4/2025), Kepala SMA Negeri 8 Pekanbaru, Sulismayati, M.Si, membagikan refleksi tentang makna perjuangan R.A. Kartini dan pentingnya peran perempuan masa kini dalam berbagai lini kehidupan
Dalam wawancara yang dilakukan di ruang kerjanya, Sulismayati juga menyampaikan bahwa hari istimewa ini bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-52 tahun
"Kartini adalah pelopor emansipasi yang membuat perempuan Indonesia bisa berdiri sejajar, berkarya, dan tidak lagi dibatasi oleh stigma bahwa perempuan hanya cocok di ranah domestik," ungkap Sulismayati
Menurutnya, kiprah perempuan masa kini sudah terlihat di hampir seluruh sektor vital, mulai dari pendidikan, kesehatan, hukum, hingga pemerintahan. Ia menekankan bahwa perempuan adalah makhluk multitugas yang mampu menjalankan berbagai peran dalam waktu bersamaan
"Kami bisa memasak, mencuci, membangunkan anak, hingga menyiapkan sarapan untuk suami, semuanya dalam satu waktu. Itu bukan hanya tanggung jawab, tapi juga kekuatan yang kami miliki," jelasnya
Meski banyak perempuan kini dipercaya menduduki posisi strategis, Sulismayati menekankan bahwa kesetaraan bukan berarti menggantikan atau mengecilkan peran laki-laki. Sinergi antara perempuan dan laki-laki tetap penting dan harus dijaga
"Kami tetap butuh dipimpin. Islam pun mengajarkan bahwa laki-laki adalah pemimpin. Tapi kami bersyukur diberi ruang untuk memimpin dan berkontribusi di sektor pendidikan," katanya
Di SMA Negeri 8 Pekanbaru, mayoritas tenaga pendidik adalah perempuan. Hal ini menurut Sulismayati bukan tanpa alasan, karena secara historis dan karakteristik, perempuan memang lebih banyak tertarik pada dunia pendidikan, terutama pada peran sebagai pendidik generasi muda
Namun ia juga mengakui bahwa kehadiran guru laki-laki tetap sangat dibutuhkan, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kekuatan fisik, pendekatan rasional, dan kepemimpinan kolektif
Pesan untuk Generasi Perempuan Muda
Mengakhiri wawancaranya, Sulismayati memberikan pesan khusus untuk para siswi agar menjaga kehormatan diri dan terus berprestasi
"Jadilah perempuan yang berharga, seperti pakaian mahal yang hanya disentuh oleh orang yang benar-benar berniat baik. Jangan jadi barang obral yang mudah diakses siapa saja," tegasnya
Ia juga mendorong generasi muda perempuan untuk tidak ragu menuntut ilmu dan menembus batas. Menurutnya, zaman sekarang sudah tidak mengenal lagi sekat gender dalam hal pencapaian
"Melangkah lah sejauh mungkin, capailah setinggi mungkin. Karena kesempatan dan kemampuan itu milik semua, tanpa terkecuali," tutupnya