PEKANBARU(JKR)_Wali Kota Pekanbaru H. Agung Nugroho secara resmi membuka kegiatan bimbingan, pelatihan membatik, serta pijat bagi penyandang disabilitas. Acara ini digelar di rumah Pesona SPA ,Senin (29/9/2025) pagi.
“Pelatihan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus upaya meningkatkan kualitas karya saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kami juga mendengarkan aspirasi mereka, termasuk harapan untuk memiliki pusat kegiatan khusus,” ujar Agung Nugroho.
Ia menegaskan, program ini selaras dengan rencana harmonisasi Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas Kota Pekanbaru. Melalui perda tersebut, pemerintah kota berkomitmen memberikan kesetaraan, termasuk dalam hal pendanaan dan penyediaan sarana pendukung.
“Teman-teman disabilitas sangat antusias. Insya Allah, tahun depan kita akan mengoptimalkan salah satu aset gedung milik pemko untuk dijadikan Disability Center. Gedung ini nantinya menjadi tempat latihan, berkumpul, sekaligus ruang diskusi mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, menyebut pelatihan kali ini diikuti 30 peserta, terdiri dari 10 penyandang tunanetra yang mendapat pelatihan pijat, serta 20 penyandang disabilitas fisik terbatas yang mengikuti pelatihan membatik.
“Program ini sudah dialokasikan dalam DPA Dinas Sosial. Tujuannya adalah memberi kesempatan, pembinaan, dan pemberdayaan agar penyandang disabilitas di Pekanbaru bisa mandiri,” ungkap Zulfahmi.
Ia berharap DPRD Kota Pekanbaru segera mengesahkan Perda Disabilitas. “Dengan perda itu, kita punya blueprint jelas terkait pembinaan dan pemberdayaan. Harapan kita, mereka bisa membangun kemandirian ekonomi dan berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.