Riau Gelar World Cleanup Day 2025: Dari Pekanbaru untuk Bumi yang Lebih Bersih

Selasa, 30 September 2025 | 13:34:10 WIB

PEKANBARU(JKR)_Semangat menjaga kebersihan lingkungan kembali digaungkan di Bumi Lancang Kuning. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau menggelar kegiatan World Cleanup Day 2025 yang dipusatkan di Trade Center Sukaramai, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Selasa (30/9/2025) pagi.

Acara yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Riau, Hj. Yeny Sasmita, ini menjadi ajang kampanye bersama untuk mengelola sampah secara bijak dan membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa iman dan kebersihan adalah sendi dasar dalam kehidupan beragama. Maka kegiatan World Cleanup Day ini bukan hanya seremonial, tapi wujud kepedulian kita terhadap bumi yang kita tinggali,” ujar Hj. Yeny dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa sampah adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, namun cara mengelolanya menentukan apakah akan menjadi masalah atau justru memberi manfaat. “Sampah bisa berdampak pada kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan. Karena itu, mari bersama-sama berkomitmen menjadikan Riau lebih bersih, sehat, dan nyaman,” tambahnya.

Tak lupa, ia juga mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kota Pekanbaru hingga organisasi masyarakat yang turut serta dalam aksi global ini. “Saya berharap kegiatan ini menjadi energi positif, tidak berhenti pada acara hari ini saja, melainkan melahirkan agen-agen perubahan di keluarga dan masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid DAS DLHK Riau, Budi Hidayat, yang mewakili Plt. Kadis DLHK Riau, Embiyarman, menegaskan bahwa World Cleanup Day adalah gerakan internasional yang sudah diakui PBB sejak 2018.

“Indonesia selama tujuh tahun terakhir menjadi negara dengan jumlah relawan terbanyak di dunia. Itu prestasi besar, dan kita di Riau harus ikut menjaga semangat ini,” katanya.

Menurutnya, kegiatan bersih-bersih ini bukan sekadar mengurangi timbunan sampah, tetapi juga menanamkan nilai gotong royong, membangun kesadaran kolektif, serta mendukung program kota bersih Adipura.

“Riau memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Namun tantangan kita juga besar dalam pengelolaan sampah. Karena itu, penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) harus menjadi budaya bersama,” jelas Budi.

Ketua panitia, Sukma, menambahkan bahwa rangkaian kegiatan World Cleanup Day di Riau akan berlangsung sejak 25 September hingga 15 Oktober 2025.

“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Harapannya, acara ini bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, serta menumbuhkan kebiasaan baru dalam mengelola sampah,” ujarnya.

Aksi bersih-bersih serentak ini diharapkan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat. Lebih dari sekadar membersihkan sampah, kegiatan ini diyakini mampu mempererat solidaritas sosial, mendorong kreativitas ekonomi dari daur ulang, hingga memberi efek psikologis positif bagi para relawan.

Melalui kegiatan ini, Provinsi Riau ingin menunjukkan bahwa menjaga bumi bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan sinergi pemerintah, organisasi masyarakat, hingga komunitas lokal, World Cleanup Day 2025 menjadi momentum nyata bahwa dari Pekanbaru, Riau siap berkontribusi untuk bumi yang lebih bersih dan sehat.

Ditempat yang sama,Febbyola Ranum Pratiwi.M.Pd selaku Leader World Cleanup Day Daerah Riau juga berharap Semoga dengan adanya World CleanUp Day Riau ini bisa menjadi pengingat  dan menyadarkan kepada seluruh masyarakat supaya pilah pilih sampah, rethink dulu sebelum reduce, reuse dan recycle"

Terkini