PEKANBARU(JKR)_Suasana Lapangan Kaharuddin Nasution, Rumbai, Kamis (6/11) pagi tampak semarak. Ratusan peserta memenuhi area kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, H. Markarius Anwar, hadir langsung membuka kegiatan tersebut. Turut mendampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para tenaga kesehatan, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti rangkaian acara bakti sosial.
Kepada wartawan Markarius menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan HKN ke-61 di Kota Pekanbaru.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, tenaga kesehatan, mitra lintas sektor, dan masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan Bakti Sosial HKN tahun ini. Ini adalah bukti nyata semangat kita untuk mewujudkan generasi sehat, masa depan hebat,” ujar Markarius.
Bakti Sosial di Tiga Lokasi
Kegiatan HKN ke-61 tahun ini digelar secara bertahap di tiga lokasi berbeda.
1.6 November 2025 di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai.
2.8 November 2025 di Lapangan Bola Sapta Taruna, Bukit Raya.
3.Acara puncak akan berlangsung pada 12 November 2025 di RS Daerah Madani, Kecamatan Bina Widya.
Berbagai kegiatan sosial dan layanan kesehatan disiapkan untuk masyarakat, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, pengobatan umum, cek mata dan gigi, hingga pemberian paket sembako bagi keluarga kurang mampu serta bantuan untuk anak-anak stunting.
Menurut Markarius, kegiatan ini menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat agar semakin sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Melalui semangat HKN, mari kita bangun Pekanbaru yang sehat, kuat, dan berdaya saing menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Dukung Transformasi Kesehatan Nasional
Peringatan HKN ke-61 tahun ini mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” yang sejalan dengan program prioritas pemerintah, yakni Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
Program ini menjadi bagian dari transformasi kesehatan nasional yang digerakkan oleh Presiden Prabowo Subianto, melalui inovasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan integrasi data melalui platform Satusehat Mobile.
Setiap hasil pemeriksaan CKG akan tercatat secara digital, menjadi rekam medis elektronik pribadi masyarakat. Sinergi ini diharapkan memperkuat sistem kesehatan nasional dari deteksi dini hingga intervensi berkelanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, menjelaskan bahwa HKN tahun ini mendapat sambutan luar biasa dari berbagai pihak.
Sebelum kegiatan lapangan dimulai, telah digelar silaturahmi antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama 31 direktur rumah sakit, klinik, organisasi profesi kesehatan, serta fakultas kedokteran dari berbagai universitas di Pekanbaru seperti Universitas Riau, Abdurrab, Muhammadiyah, dan Stikes Hangtuah.
Hazli menuturkan, pelaksanaan HKN dibagi menjadi tiga kelompok wilayah berdasarkan 21 Puskesmas yang ada di Pekanbaru. Setiap kelompok menggelar kegiatan secara bergiliran di wilayahnya masing-masing.
“Kita berharap kegiatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat, terutama yang belum sempat berobat ke puskesmas. Kami datangkan langsung layanan ke tengah masyarakat, dengan melibatkan sekitar 700 tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas,” terang Hazli.
Selain pelayanan kesehatan gratis, kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba-lomba edukatif, senam bersama, pembagian perlengkapan kebersihan gigi dari sponsor, serta edukasi imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak.
Hazli juga mengingatkan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit menular seperti campak.
“Imunisasi itu gratis, jadi jangan ragu. Ini adalah bentuk perlindungan diri dan kelompok. Kalau semua mau diimunisasi, penyakit menular bisa kita tekan bersama,” pesannya.
Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan komitmennya memperkuat pelayanan promotif dan preventif, memperluas akses kesehatan berkualitas, dan mendukung transformasi layanan primer di puskesmas serta posyandu.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, akademisi, dan masyarakat, Pekanbaru diharapkan menjadi kota yang semakin sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.