PEKANBARU(JKR)_Suasana haru sekaligus penuh keceriaan menyelimuti halaman SMAN 19 Pekanbaru pada Selasa (25/11) pagi. Seluruh guru dan siswa menyatu dalam momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 yang berlangsung khidmat namun tetap meriah.
Kepala SMAN 19 Pekanbaru, Agusmir, M.Pd, menyampaikan bahwa Hari Guru menjadi momentum penting untuk memperkuat ikatan emosional antara guru dan siswa. Menurutnya, apresiasi sederhana dari para siswa dapat memberikan motivasi besar bagi tenaga pendidik.
“Melalui Hari Guru, kita memberi support kepada guru-guru semua. Inilah tonggak perjuangan mereka dalam mendidik, menyayangi, dan membimbing anak-anak. Kebahagiaan seorang guru itu saat melihat muridnya memberikan dukungan dan menunjukkan bahwa mereka merasa disayangi,” ungkap Agusmir kepada wartawan.
Dalam penyampaiannya, Agusmir juga menegaskan bahwa guru adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Ia mencontohkan bagaimana negara maju menempatkan pendidikan sebagai prioritas, terutama pada masa krisis.
“Guru itu hebat, dan Indonesia menjadi kuat karena guru. Pendidikan adalah dasar bangsa. Bahkan ketika Jepang mengalami masa paling kelam usai bom Hiroshima dan Nagasaki, yang pertama kali ditanyakan kaisarnya adalah berapa banyak guru yang masih tersisa. Dari situlah estafet pembangunan dimulai,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada seluruh guru SMAN 19 Pekanbaru untuk terus memberikan pelayanan pendidikan terbaik kepada siswa.
“Tugas guru bukan sekadar mengajar, tetapi mendidik. Memberikan bekal karakter dan ilmu yang bermanfaat jauh lebih penting daripada hanya mengejar nilai semata,” tambahnya.
Peringatan HGN 2025 di SMAN 19 Pekanbaru diisi dengan upacara resmi yang dipimpin langsung oleh majelis guru. Sementara itu, para siswa turut ambil bagian sebagai peserta dan penonton yang memberikan apresiasi kepada para pendidik.
Setelah upacara, suasana berubah semakin meriah dengan berbagai perlombaan yang melibatkan guru. Para siswa bersorak memberikan semangat saat guru-guru mereka berlaga dalam sejumlah kegiatan yang telah disiapkan panitia.
Pihak sekolah berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara guru dan siswa serta menumbuhkan kembali semangat para pendidik dalam menjalankan tugas mulia mereka.