PEKANBARU(JKR)_Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar turun langsung meninjau kondisi pasar dan stok bahan pokok. Pada Rabu (17/12/25) siang, ia mengunjungi Pasar Cik Puan serta Gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan komoditas dan kestabilan harga.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Pekanbaru mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di akhir tahun. Selain itu, pemko juga bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
“BMKG sudah menyampaikan puncak musim hujan terjadi Desember–Januari. Banyak titik kelurahan kita rawan banjir. Jadi ini penting bukan hanya terkait kebutuhan masyarakat, tapi juga kesiapsiagaan kota,” ujar Markarius.
Menurutnya, pemko sedang menyiapkan paket potongan harga bekerja sama dengan Bulog. Saat ini baru tersedia sekitar 10 ton, dan pemko masih menunggu penetapan harga terbaru dari pusat agar bisa segera membeli dalam jumlah lebih besar.
“Uangnya sudah tersedia. Harapan kita pembelian bisa dilakukan tahun ini. Kalau menunggu APBD tahun depan bisa terlambat. Kita khawatir tak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Markarius menegaskan pengawasan harga akan diperketat bersama kepolisian, termasuk menjelang Operasi Lilin. Tujuannya, memastikan masyarakat dapat berbelanja dengan aman tanpa terganggu lonjakan harga.
Sejauh ini, sejumlah harga komoditas masih stabil. Namun beberapa bahan pangan tercatat naik, khususnya ayam dan ikan laut. Pasokan ikan disebut menurun karena akses dari Sibolga dan Padang tertutup sementara.
“Untuk protein masyarakat bisa diarahkan ke pilihan lain, seperti ayam atau ikan air tawar patin, nila, dan hasil budidaya lokal Riau,” ujarnya.