PASAMAN(Jangkarnews.com)_Hengky S.Pi., bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk DPR-RI, mengatakan dirinya memiliki atensi besar terhadap sektor pertanian dan subsektor perikanan bila kelak dipercaya duduk di DPR-RI.
"Karena latar belakang akademis, keahlian dan pengalaman saya di bidang itu," ujar Hengky usai peresmian Hengky Center di Nagari Tarung-tarung Utara, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Senin (28/8/2023) kemarin.
Menurut politisi Partai Demokrat yang maju ke Pemilu 2024 melalui Dapil Sumbar II, sebanyak 52 persen penduduk di Dapil Sumbar II menjadikan pertanian dan perikanan sebagai sumber utama perekonomian, karena didukung potensi yang memadai untuk itu.
"Tapi hari ini kita melihat pembangunan di kedua bidang itu kurang mendapat sentuhan," katanya.
Dapil Sumbar II di Pemilu 2024 meliputi Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukitinggi, Pariaman dan Payakumbuh.
Karena berlatar belakang akademis di bidang pertanian dan perikanan, dan punya keahlian dan pengalaman yang panjang tentang itu; Hengky sudah berketetapan hati kalau kelak terpilih akan memberi perhatian besar terhadap kedua bidang itu. "Tentu saja dengan tidak mengabaikan bidang-bidang lainnya," tandas Hengky.
Karena, menurut Hengky, bila bidang pertanian dan perikanan maju, dipastikan akan berimbas terhadap kondisi perekonomian mayoritas masyarakat yang bermukim di kawasan Dapil Sumbar II. " Saya telah menyiapkan sejumlah konsep strategis untuk itu," sebut Hengky.
Untuk bidang pertanian, sebut Hengky, dirinya merencanakan akan mendirikan pusat koordinasi dan pengendalian (puskodal), yang fungsi utamanya adalah untuk menampung segala persoalan di bidang pertanian yang dihadapi oleh para petani, khususnya di Dapil Sumbar II.
"Petani akan memiliki kesempatan yang luas untuk mengadukan semua persoalan di bidang pertanian kepada puskodal melalui aplikasi yang disediakan," beber Hengky. Selanjutnya, petugas di puskodal akan meneruskan ke pihak berkompeten untuk dicarikan solusinya.
"Kalau instansi terkait di tingkat kabupaten dinilai tidak bisa mencari solusi dari persoalan di bidang pertanian yang dihadapi petani, kita teruskan ke tingkat provinsi," imbuhnya. "Bahkan ke tingkat pusat sekali pun."
Sedangkan di subsektor perikanan, menurut Hengky, sudah saatnya dikembangkan ke arah industrialisasi, yang diharapkan para petani akan mendapat nilai tambah dari subsektor perikanan yang ditekuninya.
"Di sepanjang pantai barat Pulau Sumatera yang termasuk ke dalam Dapil Sumbar II sudah saatnya didirikan industri pengolahan perikanan," katanya. Dengan demikian, kata Hengky, petani tidak lagi menjual bahan mentah, melainkan barang jadi atau setengah jadi.
Selama 25 tahun bergerak di bidang pertanian dan perikanan, Hengky merasa sudah "selesai." Artinya, kedua bidang itu lebih dari cukup memberi modal hidup bagi Hengky dan keluarga.
Maklum, di bidang pertanian dan perikanan itu, Hengky mengambil posisi sebagai pengusaha, yang ia jalani di Pulau Jawa. "Sejak usia muda saya sudah merantau ke Pulau Jawa," sambungnya.
Karena sudah merasa cukup di segi finansial, Hengky merasa sudah saatnya berbuat untuk orang banyak. "Bukankah hidup yang berarti itu kalau bisa memberi manfaat bagi kepentingan orang banyak?" ujarnya.
Hengky memilih dunia politik sebagai wahana pengabdian karena dinilai sebagai jalur yang efektif untuk berbuat bagi kepentingan orang banyak. "Kalau bisa masuk ke legislatif, kita punya kompetensi yang cukup untuk memperjuangkan orang lain," sebutnya.
Hengky optimistis akan terpilih, dan duduk sebagai anggota DPR-RI periode 2024-2029. Ia kemudian merujuk hasil sebuah lembaga survei yang menyebutkan untuk Dapil Sumbar II sebanyak dua kader Demokrat berpotensi lolos ke DPR-RI