PADANG(Jangkarnews.com)_Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengingatkan tentang betapa pentingnya menceritakan peristiwa-peristiwa bersejarah kepada para generasi muda.
"Sebab, bangsa besar yang kini kita diami bersama, yang bernama NKRI, bukanlah ada dengan sendirinya," kata Mahyeldi ketika membuka musyawarah Daerah (Musda) VII Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD BPK) 45 Sumbar di aula Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Minggu (19/11/2023).
Bendera merah putih yang menjadi simbol kedaulatan negara, menurut mantan Wali Kota Padang itu, juga bukan berkibar dengan sendirinya. "Terlalu panjang dan banyak rangkaian sejarah yang harus dilalui untuk mencapai semua itu," ungkapnya.
"Generasi muda harus mengetahui semua itu karena merekalah sebagai pewaris bangsa ini," ia menambahkan. Generasi muda, sambung Mahyeldi, berada di garda terdepan untuk tetap menjaga keutuhan bangsa.
Makanya, menurut Mahyeldi, para tetua, terutama yang terlibat langsung dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, memiliki tanggung jawab untuk menceritakan semua detail sejarah bangsa ini kepada generasi muda.
Selain sejarah, Mahyeldi juga memandang perlu mewarisi kepada generasi muda tentang apa yang disebut dengan nilai-nilai kejuangan. "Agar nilai-nilai yang begitu luhur dan mulia itu tidak tergerus oleh zaman," ungkapnya.
Di bagian lain, Ketua Umum DHN BPK 45 dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua DHD BPK 45 Sumbar Mayjen TNI (Purn.) Amril Amir mengingatkan tentang pesta demokrasi Pemilu 2024 yang semakin dekat.
Dikatakan, menjelang hajatan besar dalam bentuk pilpres dan pilkada sudah banyak partai yang telah meminang calon presiden dan kepala daerah. "Sudah barang tentu ada pro-kontra di dalamnya," katanya.
Lalu, langkah apa yang akan dilakukan? Dijelaskan, sebagai organisasi kejuangan dan sebagai alat pemersatu bangsa yang merupakan ciri khas BPK 45, hendaknya bisa arif dalam menyikapi kondisi.
"Terutama dalam menentukan sikap bagaimana kita bisa menjembatani seluruh kekuatan dan potensi menuju persatuan dan kesatuan dengan tetap memberi catatan atas segala hal-hal yang negatif dan tidak terpuji," katanya.
"Kita tegaskan, bagaimana pun sikap.kits tidak terlepas dari bingkai jati diri jiwa, semangat dan nilai kejuangan 45," tandasnya