Nyaleg Lagi untuk DPRD Sumbar

Ini Agenda yang akan Diperjuangkan Syamsul Bahri Bila Terpilih

Ini Agenda yang akan Diperjuangkan Syamsul Bahri Bila Terpilih
Anggota DPRD Sumbar dari Partai PDID,Syamsul Bahri

PASAMAN(Jangkarnews.com)_Hampir 15 tahun dari rentang usianya dijalani oleh Syamsul Bahri dengan menjadi wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif, baik untuk tingkat Kabupaten Pasaman maupun Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Selama dua periode berturut-turut Syamsul dipercaya duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Pasaman. Dan untuk periode yang sedang berjalan, rentang waktu 2019-2024, Syamsul duduk di DPRD Sumbar.

Pada Pemilu 2024 ini, Syamsul kembali terdaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Sumbar dari Daerah Pemilihan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar). Syamsul bernaung di bawah panji-panji Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Faktor apa yang mendorong Syamsul untuk nyaleg lagi? "Keprihatinan," kata Syamsul di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Sabtu (25/11/2023). "Prihatin terhadap sejumlah kelompok masyarakat yang seakan belum disentuh oleh pembangunan."

Syamsul kemudian menyebut contoh masyarakat yang bermukim di kawasan terisolir dan terpencil, termasuk kelompok nelayan, sebagai lapisan masyarakat yang seakan agak berjarak dengan dinamika pembangunan yang ada.

"Sebagian besar dari mereka masih hidup dalam kondisi keterbatasan," ungkapnya. Bagi masyarakat di daerah terisolir dan terpencil, imbuh Syamsul, keterbatasan infrastruktur dasar membuat mereka sulit mengembangkan potensi diri dan kawasannya.

Tidak jauh berbeda dengan masyarakat nelayan, menurut Syamsul, sebagian besar dari mereka masih hidup dalam kondisi perekonomian yang belum layak, sesuai dengan standar-stsndar yang ada.

Padahal, menurut Syamsul, sebagai anak bangsa mereka juga berhak mendapatkan kehidupan yang layak. "Bukankah tujuan dari proklamasi kemerdekaan antara lain untuk mencapai kesejahteraan bagi semua anak bangsa?" katanya.

"Mereka perlu mendapat perhatian yang lebih," kata Syamsul. Politik anggaran yang dirumuskan oleh pemangku kepentingan, baik dari jajaran eksekutif maupun legislatif, menurut Syamsul, saatnya menunjukkan keberpihakan yang nyata terhadap kelompok masyarakat seperti itu.

Syamsul yakin, bila ditopang dengan anggaran yang memadai, kelompok masyarakat seperti itu akan bisa diangkat derajat perekonomiannya. "Sangat diperlukan political will dari para pemangku kepentingan untuk semua itu," tandasnya

Berita Lainnya

Index