PEKANBARU(Jangkarnews.com)_Dinas Pendidikan (Disdik) Riau melaksanakan kegiatan forum perangkat daerah dalam rangka penyusunan rencana strategis dinas pendidikan Provinsi Riau tahun 2025_2026
Acara ini dilaksanakan di aula kantor di AS pendidikan jalan cut nyak dien.Pekanbaru rabu (13/12/23) Pagi dengan mengusung tema"Mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata,Transformasi digital pendidikan abad 21"
Hari ini kami melaksanakan rapat forum pemangku kepentingan yang berkaitan untuk menyusun rencana strategis
Tadi dalam kesepakatan kita bersama bahwa saat ini kita masuk pada masa era tranformasi teknologi,jadi anak_anak yang lahir pada saat ini sudah tau teknologi"Ungkap kadisdik Riau Kamsol MM saat ditanya awak media
Jadi mau tidak mau seluruh pendidikan kita harus di Reformasi ke teknologi tujuannya bagaimana menciptakan masyarakat pada abad 21 nanti yang memiliki karakter yang kuat, berkompeten dan generasi yang mempuni
Selanjutnya bagaimana kesetaraan inklusi merata di setiap daerah, jadi cara untuk mencapai itu antara lain aksesi dua arah yaitu bagaimana menyiapkan USB dan RKB dan sebagainya,tapi kita harus bertransformasi teknologi untuk mencapai seluruh pelosok dan lini yang ada
"Jadi walupun kita tidak bisa menjangkau anak dalam bentuk fisik tadi dalam bentuk pendidikan online yang bisa dicapai masuk kesana" Jelas Kamsol
Yang penting target kita bagaimana anak usia sekolah bisa sekolah, tidak ada lagi anak yang putus sekolah dan bagaimana bisa menjadi lulusan yang meningkat
Untuk anak bisa sekolah tentu sarana dan prasarana kita perhatikan baik itu secara langsung maupun tidak langsung,baik itu USB maupun digitalnya setelah itu bagaiman kualitas mutu pendidikan kita bisa meningkat ini tentunya tergantung kepada guru,selanjutnya untuk guru juga harus kita tingkatkan juga
Empat kebijakan strategi yang kita buat tadi yang pertama masih perluasan akses bagaimana pemerataan kesempatan belajar melalui pembangunan fisik dan transformasi digital untuk dapat meningkatkan partisipasi angka, yang kedua yaitu bagaimana meningkatkan mutu pendidik dan peserta didik, mutu guru dan kualitas karakter melalui pendidikan budaya melayu ini yang paling penting, yang ketiga bagaimana kita masuk sekolah kejuruan kemarin kita sudah ada Pergub vokasi bagaimana relevansi dunia pendidikan dengan dunia industri sehingga kita menuju kearah smart society yang mendorong skill dan hit skill hingga anak anak siap masuk ke dunia industri melalui teknologi, keempat memanfaatkan Include sistem untuk pembiayaan pengunaan pendidikan sehingga betul_betul dapat melihat akuntabilitas bagaiman kerja itu sendiri
Harapan kita sinergitas bersama dalam membangun dunia pendidikan mari kita bangun ekosistem dengan baik karena pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama bukan pemerintah saja namus juga pihak swasta dan para orang tua wali murid dan semua lingkungan yang terlibat didalam itu
Sementara itu anggota DPRD Riau Ade Hartati juga mengatakan Hari ini dinas pendidikan Provinsi Riau melaksanakan kegiatan rutin yaitu forum komunikasi perangkat daerah terkait rencana strategis pendidikan
Saya hari ini hadir diminta oleh ketua komisi bapak Robin Hutagalung untuk mewakili beliau pada acara ini.Nah memang beberapa catatan dari kami di legislatif yang oetama terkait bagaimana peningkatan akses pendidikan artinya bagaiman program bisa menjadi solusi bagi persoalan_persoalan dimana banyak terjadi ketimpangan antara jumlah murid dengan sekolah
"Jumlah siswa besar sementara sekolah SMA dan SMK sangat sedikit di provinsi Riau ini" Tegas Ade Hartati
Alhamdulillah tadi bapak Kadisdik Riau bapak Kamsol tadi menyampaikan bagaimana 30 persen jalur afirmasi yang tidak tertampung di swasta dan negeri itu akan mendapatkan anggaran Bosda full,ini kan menjadi salah satu solusi konkret dari pemerintah
Kemudian ada lagi terkait dengan mutu guru,disini kami berharap kepada dinas pendidikan tidak hanya terfokus pada program yang sifatnya fisik tapi juga fokus pada peningkatan sumber daya manusia yaitu gurunya, sehingga lulusan ke depan lulusan dari sekolah negeri ini mempunyai lulusan kompetensi yang diharapkan oleh dunia luar baik dunia kerja dan Perguruan tinggi
Selanjutnya ke depan bagaimana dinas pendidikan bisa memetakan persoalan pendidikan sacara komprehensif dan terintegrasi,contohnya pendidikan SD dan SMP itu kan kewenangan dari Kabupaten/Kota namun ini tidak bisa melepaskan tanggung jawab pemerintah provinsi disini kita cari solusi bagaimana kran bankqiu khusus pendidikan itu dibuka lagi untuk mensupport angka putus sekolah yang cukup besar, jadi dari angka lama tadi kan baru sampai 9,11 tahun artinya masih banyak anak kita yang lulus SMP belum lulus SMA nah, ini kan perlu perhatian khusus Jadi pemerintah Kabupaten/Kota tidak bisa jalan sendiri jadi harus ada kontribusi dari pemerintah provinsi
