Lebaran Idul Fitri 1445 H

Bupati Sabar AS Ajak Masyarakat Jadikan Momentum Hari Raya Untuk Membersihkan Hati dan Pikiran

Bupati Sabar AS Ajak Masyarakat Jadikan Momentum Hari Raya Untuk Membersihkan Hati dan Pikiran
Bupati Pasaman Sabar AS tampak di antara para jemaah lainnya dalam salat Idul Fitri 1455 Hijriyah yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Pasaman di Lubuk Sikaping, Rabu (10/4/2024)

PASAMAN(Jangkarnews.com)_Bupati Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabar AS mengajak seluruh umat Islam di daerah ini untuk menjadikan Idul Fitri 1445 Hijriyah sebagai momentum untuk membersihkan hati dan pikiran.

Bupati Sabar mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan salat Idul Fitri 1445 Hijriyah tingkat Kabupaten Pasaman yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Pasaman di Lubuk Sikaping, Rabu (10/4/2024).

Selain dihadiri unsur forkopimda dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Pasaman, salat Idul Fitri kali ini juga diikuti sejumlah tokoh masyarakat dan para perantau Pasaman dari sejumlah kota di Indonesia.

Salat Idul Fitri kali ini benar-benar berlangsung dalam suasana khidmat dan semarak. Halaman depan kantor Bupati yang berlokasi di ibukota Kabupaten Pasaman tersebut seakan tidak mampu menampung luapan para jemaah.

Yang tidak kalah penting, menurut Bupati Sabar, berbekal momentum Idul Fitri itu juga setiap pribadi muslim diharapkan bertekad bulat untuk menjadi pribadi yang soleh dan solehah serta mulia di sisi Allah SWT.

Bupati Sabar juga mengatakan, umat muslim di Tanah Air pantas bersyukur karena pemerintah memberi kebebasan untuk merayakan Idul Fitri tahun ini setelah beberapa tahun terpaksa dilakukan pembatasan karena pandemi Covid-19.

Karena kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah, menurut Bupati Sabar, memungkinkan para perantau untuk pulang ke kampung halaman masing-masing untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga masing-masing.

Sementara Dr. H Yasril,S. Ag.MM dalam khutbah Idul Fitrinya mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak meninggalkan harta dan rumah yang banyak bagi umatnya, melainkan hanya mewariskan Al-Quran dan sunnah.

Bila umat Islam berpegang teguh kepada kedua hal itu, menurut Yasril yang Kakan Kemenag Pasaman tersebut, insya Allah akan selamat dunia dan akhirat. Sebaliknya, menurut Yasril, umat akan celaka bila tidak lagi menjadikan Al-Quran dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidup.

Yasril juga mengatakan, Ramadhan dan Idul Fitri merupakan wujud nyata kebesaran Allah SWT yang ditunjukkan kepada semua umat-Nya. "Implementasinya antara lain dengan dibukanya pintu ampunan sebesar-besarnya," katanya.

Tinggal lagi, menurut Yasril, siapa di antara umat muslim yang bisa memanfaatkan peluang dan kesempatan itu dengan sebesar-besarnya. "Merugilah bagi yang lalai," kata Yasril

Berita Lainnya

Index