Sering Mengunjungi dan Berdialog Dengan Masyarakat,Upaya Bupati Pasaman Sabar AS Untuk Menyampaikan Informasi Pembangunan dan Menampung Aspirasi Masyarakat

Sering Mengunjungi dan Berdialog Dengan Masyarakat,Upaya Bupati Pasaman Sabar AS Untuk Menyampaikan Informasi Pembangunan dan Menampung Aspirasi Masyarakat

PASAMAN(Jangkarnews.com)_Tidak ada yang bisa mengira perjalanan nasib anak manusia. Sabar AS, S.Ag., M.Si., misalnya, yang ketika berkuliah dulu aktif di pergerakan mahasiswa, belakangan memilih mendedikasikan diri sebagai pelayan masyarakat.

Terhitung sejak 12 Desember 2023 lalu, Sabar resmi menjabat sebagai Bupati Pasaman. Ia mengisi posisi yang ditinggalkan Bupati Pasaman sebelumnya, Benny Utama, yang maju Pileg 2024 untuk membidik kursi DPR-RI -- dan dinyatakan terpilih untuk periode 2024-2029.

Sebelumnya, dari rentang waktu 3 November sampai 12 Desember 2023, Sabar dipercaya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pasaman. Sebelum Plt Bupati, Sabar menjadi Wakil Bupati Pasaman, untuk mendampingi Benny Utama di posisi bupati.

"(Bupati) itu kan identik dengan menjadi pelayan bagi masyarakat," kata Sabar suatu hari, menyoal amanah yang sedang diembannya. "Mayoritas perjalanan hari-hari yang dilalui direcoki oleh urusan daerah dan masyarakat," katanya.

Saking intensnya mengurus kepentingan daerah dan masyarakat, menurut Sabar, terkadang terpaksa dengan mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga. Tapi Sabar menyatakan sudah siap untuk itu.

"Karena saya telah memutuskan, inilah jalan hidup saya, apa pun resiko dan konsekuensinya," kata Sabar. Bersyukur, menurut Sabar, keluarga menyatakan memberi dukungan penuh terhadap keputusan Sabar itu.

Dari pernikahannya dengan Deni Novia, S.Pd pada tahun 2005 lalu, Sabar dikaruniai tiga orang anak. Yaitu, Hanif Shobary, Azzahra Afnan Shobary, dan Arumi Nesa Shobar.

Masuk ke lingkungan pemerintahan, untuk kemudian dipercaya menjadi Bupati Pasaman, sebenarnya sudah dirintis Sabar sejak 2009.

Saat itu Sabar maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Sumbar di bawah naungan Partai Demokrat. Ia maju dari daerah pemilihan (Dapil) Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar).

Nasib baik, Sabar dinyatakan terpilih, untuk kemudian resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai anggota DPRD Sumbar periode 2009-2014.

Ketika di tahun 2014 kembali digelar Pileg, dan Sabar kembali menyatakan ikut berkontestasi dan maju menjadi caleg, lagi-lagi nasib baik memihaknya. Sabar kembali duduk sebagai anggota DPRD Sumbar periode kedua, untuk rentang waktu 2014-2019.

Pada Pileg 2019, dan Sabar kembali maju menjadi caleg, lagi-lagi Sabar terpilih menjadi anggota DPRD Sumbar periode 2019-2024. Sama dengan dua pileg sebelumnya, ia maju bersama Partai Demokrat dari Dapil Pasaman-Pasbar.

Tapi, keanggotaan Sabar di DPRD Sumbar untuk periode ini hanya ia jalani sekitar setahun saja, yaitu sampai tahun 2020.

Sabar mundur dari DPRD Sumbar dan maju sebagai calon wakil bupati di Pilkada Pasaman 2020. Ia maju untuk mendampingi Benny Utama di posisi calon bupati.

Menang melawan kotak kosong di ajang Pilkada Pasaman 2020, KPU Pasaman kemudian menetapkan pasangan Benny Utama-Sabar AS sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman periode 2021-2026.

Di sela kesibukannya menjadi legislator tingkat provinsi, Sabar masih menyempatkan diri mengetuai Yayasan Al Fatih, yang sudah ia jalani sejak tahun 2018 sampai sekarang.

Sepanjang pengabdiannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, Sabar tercatat menyabet dua penghargaan bergengsi. Yaitu, Satyalancana Aditya Karya Mahatya Yodha dan Lencana Darma Bakhti.

*SEKOLAH AGAMA

Dilahirkan para 1 Mei 1976, jenjang pendidikan formal kebanyakan dilalui Sabar di lembaga pendidikan keagamaan.

Untuk jenjang pendidikan dasar, yaitu sekolah dasar (SD), dijalani Sabar di SD Inpres Nomor 5/81 Pancahan Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman. Sabar menuntaskan pendidikan formalnya di sekolah ini pada tahun 1990.

Melangkah ke sekolah menengah, Sabar memilih melanjutkan pendidikan formalnya ke MTsN Langsat Kadap. Masuk ke sekolah ini tahun 1990, pada tahun 1993 Sabar sudah menyelesaikan studinya di sekolah itu.

Untuk jenjang menengah atas, Sabar atas restu orangtua memutuskan keluar dari Pasaman. Ia memilih melanjutkan pendidikan formalnya ke ?MAN Koto Baru Padang Panjang. Masuk ke sekolah ini tahun 1993, pada tahun 1996 sudah bisa ia selesaikan.

Pada tahun 2021, Sabar berhasil meraih gelar sarjana agama (S.Ag.) S-1 Program Studi Jinayah Siyasah Jurusan Syari'ah STAIN Sjech di M. Djamil Djambek Bukitinggi. Sabar mulai berkuliah di sekolah ini sejak tahun 1996.

Sedangkan gelar S-2 Magister Sains Manajemen, diperoleh Sabar dari Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, yang ia jalani tahun 2007, 2012 dan 2020.

*PENDIDIKAN NON FORMAL

Sejumlah pendidikan non-formal, baik yang bersifat kedinasan atau bukan kedinasan, pernah dijalani oleh Sabar. Pada tahun 1996 Sabar mengikuti Basic Training Komisariat Syariah HMI Cabang Bukittinggi, dan tahun 1998 menjalani 
Intermediate Training  HMI Cabang Depok.

Selanjutnya, tahun 2002 Sabar mengikuti Advance Training  Pusdiklat PB HMI Jakarta, dan pada tahun yang sama menjalani  Diklat Hukum dan HAM
PB HMI Jakarta.

Lalu, pada tahun 2003 Sabar menjalani 
Diklat Pendampingan dan Pengorganisasian Masyarakat  PB HMI Jakarta, dan di 2013 menjalani Diklat Konstitusi dan Sengketa
Pemilu  Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Di tahun 2014, Sabar mengikuti Diklat Peningkatan Kapasitas
Anggota DPRD Provinsi Sumbar
Kementerian Dalam Negri Republik Indonesia, di 2019 mengikuti 
Diklat Peningkatan Kapasitas
Anggota DPRD Provinsi Sumbar
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dan di 2021 menjalani
Diklat Pembekalan KDH dan WKDH Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

*AKTIFIS MAHASISWA 

Seperti disinggung di atas, masa lalu Sabar juga pernah diisi dengan pengalaman sebagai seorang aktivis mahasiswa, baik intra maupun di luar kampus.

Sabar, misalnya, pernah dipercaya menjadi Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, yang ia jalani dari tahun 1999 sampai tahun 2000.

Selanjutnya, Sabar menjabat sebagai 
Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Barat, dari 2002 sampai 2004. Kemudian, menjadi Wakil Sekjen Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (2005—2007).

Masuk ke panggung politik praktis, Sabar didapuk menjadi Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumatera Barat untuk rentang waktu tahun 2011 sampai tahun 2014.

Berikutnya, menjadi Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Pasaman (2022-2027), Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pasaman (2022-2027), dan Ketua IKA UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi (2022-2027).

Sabar sejauh ini masih dipercaya menjadi Presidium KAHMI Provinsi Sumatra Barat untuk rentang waktu dari tahun 2022 sampai tahun 2027. Jabatan lainnya adalah sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Pasaman untuk periode 2023-2028

Berita Lainnya

Index