Ada Apa Dengan KPU Rohul,Batasi Awak Media Dalam Melakukan Peliputan Sidang Pleno Perhitungan Suara Ulang (PSU)

Ada Apa Dengan KPU Rohul,Batasi Awak Media Dalam Melakukan Peliputan Sidang Pleno Perhitungan Suara Ulang (PSU)

ROHUL(Jangkarnews.com)_Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupeten Rokan Hulu Melaksanakan sidang pleno perhitungan suara ulang (PSU) yang di laksanakan di Hotel Sapadia pada Selasa (16/07/2024) Pagi

Dalam sidang pleno perhitungan suara ulang ini menimbulkan kontroversi di kalangan awak media pasalnya,awak media baik dari media cetak, televisi maupun online tidak diizinkan masuk kedalam gedung untuk melakukan peliputan

Keputusan ini tentunya sangat menimbulkan kekecewaan bagi awak media yang ingin melakukan peliputan agar tranparansi dalam proses demokrasi ini berjalan dengan baik

Kemudian sidang yang seharusnya terbuka dan media massa yang bisa mengikuti prosesnya malah menilai perhitungan suara ini terkesan tertutup.Sangat disayangkan para awak media yang sudah hadir dengan peralatannya mereka harus menunggu diluar area sidang dan tanpa mendapatkan akses untuk melaporkan secara langsung kepada masyarakat tentang hasil perhitungan suara ulang ini

Salah seorang awak media dari Haluan Riau Ramadan menuturkan kepada awak media,kita sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh KPU Rohul ini karena sebagai awak media kita seharusnya diberikan kewenangan untuk meliput acara perhitungan suara ini jangan dibatasi,karena di Kabupaten Rohul ini banyak media bukan 10 atau 20 media saja

Ia berharap mudah_mudahan ke depan hal ini bisa menjadi koreksi bagi Ketua KPU Rohul untuk tidak membeda_bedakan media yang ada di Rohul,mereka hanya ingin menjalankan tupoksinya sebagai wartawan yaitu memberikan informasi kepada masyarakat tentang hasil perhitungan suara ulang karena kegiatan ini sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat Rohil"tutup Ramadan

Sementara itu Ketua KPU Rohul Cepi Abdul Husen saat diwawancara awak media mengatakan bahwa dirinya membantah tidak ada membatasi awak media untuk melakukan peliputan pada sidang pleno perhitungan suara ulang,ia menganggap mungkin kurang koordinasi saja antara awak media dan panitia mungkin itu saja

Berita Lainnya

Index