Diback-up Penuh Pemkab,PMI Pasaman Makin Lincah Bergerak Menangani Urusan Kemanusiaan

Diback-up Penuh Pemkab,PMI Pasaman Makin Lincah Bergerak Menangani Urusan Kemanusiaan
Ketua Markas PMI Pasaman Rosben Aguswar, Bupati Pasaman Sabar AS, Ketua DPRD Pasaman Nelpri Aspandi, dan Ketua PMI Bukittinggi saat meninjau Posko Unit Transfusi Darah PMI Pasaman.

PASAMAN(Jangkarnews.com)_Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Rosben Aguswar menyebutkan militansi pengurus dan relawan yang ditopang bantuan banyak pihak membuat PMI Pasaman makin leluasa bergerak menangani tugas-tugas kemanusiaan.

"Tidak terkecuali bantuan dari Pemkab Pasaman," kata Rosben sebelum digelarnya Apel Gabungan Orientasi PMI Pasaman di Lubuk Sikaping, Selasa (10/9/2024). "Tidak kurang Rp300 sampai Rp400 juta Pemkab membantu PMI setiap tahun," ujarnya.

Tapi Rosben mengakui, kondisi yang ada saat ini didorong oleh keinginan yang kuat dari jajaran pengurus PMI Pasaman periode 2022-2027 untuk melakukan perubahan. Pengurus PMI Pasaman periode itu diketuai oleh Sabar AS, yang juga menjabat sebagai Bupati Pasaman.

Dijelaskan, mulai bertugas sejak 2022, pada tahun 2023 pengurus PMI Pasaman pada periode yang sedang berjalan itu mulai melakukan penataan organisasi. "Sebuah penataan yang totalitas," sebut Rosben.

Dikatakan Rosben, kalau selama ini pengurus PMI Pasaman hanya berada di tingkat kabupaten, kemudian dilakukan pengembangan dengan membentuk perpanjangan tangan PMI di semua kecamatan yang ada di Pasaman.

Karena PMI Pasaman sudah punya perpanjangan tangan di tingkat kecamatan, menurut Rosben, memudahkan upaya-upaya untuk pengumpulan darah melalui berbagai kegiatan.

Selain itu, tambah Rosben, bila terjadi bencana alam di titik-titik tertentu hampir dipastikan relawan PMI yang sampai terlebih dahulu di lokasi untuk memberikan pertolongan yang diperlukan.

Tidak sampai di sana, menurut Rosben, PMI Pasaman juga merangkul dunia pendidikan --terutama untuk tingkat SLTA-- untuk membentuk palang merah remaja (PMR).

Karena struktur organisasi yang sudah kuat dan lengkap, menurut Rosben, memungkinkan PMI Pasaman melakukan banyak agenda kegiatan.

Dijelaskan, belum lama ini PMI Pasaman menggelar bulan dana dan berhasil menghimpun dana Rp260 juta lebih. "Peran Pak Kajari Pasaman untuk menyukseskan bulan dana itu sangat besar," kata Rosben.

Rencana ke depan, menurut Rosben, PMI Pasaman akan menjajaki kerjasama dengan sejumlah komunitas yang ada di daerah itu seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya.

Karena sejumlah upaya itu, menurut Rosben, persoalan klasik PMI Pasaman berupa kekurangan stok darah sudah sejak lama bisa diatasi. "Hampir setiap bulan PMI Pasaman mengalami surplus stok darah," ungkapnya.

Untuk kondisi terakhir, menurut Rosben, stok darah yang ada di PMI Pasaman sebanyak 150 kantong. "Jumlah sebanyak itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan darah," terang Rosben

Berita Lainnya

Index