Cerita Cabup Sabar AS Mendapat Kemudahan Mencium Hajar Aswat Ketika Menjalani Ibadah Umroh

Cerita Cabup Sabar AS Mendapat Kemudahan Mencium Hajar Aswat Ketika Menjalani Ibadah Umroh
Cabup Pasaman Sabar AS saat menjalani ibadah umroh di Mekah.

PASAMAN(Jangkarnews.com)_Calon bupati (cabup) Pasaman nomor urut 3 Sabar AS mengaku memiliki pengalaman spiritual yang tidak terlupakan sepanjang hayat saat menjalani ibadah umroh di tanah suci Mekah bersama keluarga, belum lama ini.

"Saya bisa mencium hajar aswat. Alhamdulillah," kata Sabar di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Minggu (27/10/2024). "Sebuah pencapaian yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya," kata Sabar.

Di tengah begitu banyak umat muslim di Tanah Suci, di tengah sengatan panas matahari yang sangat terik, "Alhamdulillah, saya benar-benar bisa mendekat, untuk kemudian berkesempatan mencium hajar aswat," tambahnya.

Apa arti hal itu bagi Sabar? "Kalau kita selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, insya Allah akan selalu diberi kemudahan," simpulnya.

Secara logika, menurut Sabar, sangat sulit untuk mendekat apalagi sampai bisa mencium hajar aswat. "Tapi kalau Allah SWT yang berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin, dan tidak ada kekuatan yang bisa menghalangi," sebutnya.

Tidak hanya saat umroh, mantan Wakil Bupati Pasaman ini juga merasa sering diberikan kemudahan dan kelapangan oleh Allah SWT dalam banyak urusan, termasuk dalam urusan di bidang politik praktis.

Dikisahkan, saat proses sebelum pencalonan sebagai kepala daerah di ajang Pilkada Pasaman 2024, suasana di kubu Sabar saat itu begitu pesimistis  untuk bisa lolos sebagai bakal calon atau kontestan.

"Hampir semua parpol yang punya kursi di DPRD Pasaman sudah dikuasai atau diborong oleh bakal calon lain," kenang Sabar.

Suara-suara miring, menurut Sabar, juga mulai terdengar di tengah masyarakat, yang menggambarkan Sabar tidak bisa maju ikut Pilkada Pasaman 2024 karena parpol sudah diborong oleh bakal calon lain.

Salah satu parpol yang belum dikuasai saat itu oleh bakal calon lain adalah Partai Demokrat. Karena Ketua DPC Demokrat Pasaman adalah Sabar, mustahil parpol ini akan dilirik oleh bakal calon lain.

"Yang menjadi masalah, kalau cuma diusung Partai Demokrat, tidak mencukupi syarat untuk mengajukan satu pasang paket kandidat," tambah Sabar lagi.

Partai Demokrat hanya memiliki enam kursi di DPRD Pasaman periode 2024-2029. Sementara, sesuai ketentuan saat itu, pasangan calon harus diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang memiliki minimal tujuh kursi di DPRD Pasaman.

Di tengah situasi yang sangat pesimistis itu, menurut Sabar, tiba-tiba keluar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberi peluang bagi dirinya untuk maju, walau hanya diusung oleh Partai Demokrat.

Bersebab putusan MK itu pula, sambung Sabar, "Kita yang pertama kali mendaftar ke KPU Pasaman sebagai calon peserta Pilkada Pasaman 2024."

Untuk maju ke ajang Pilkada Pasaman 2024, Sabar menggandeng Sukardi untuk membidik kursi wakil bupati. Sukardi adalah mantan birokrat yang pernah menjabat Kadusdukcapil dan Kadisdik Pasaman.

Pertolongan Allah SWT juga, menurut Sabar, yang memungkinkan setiap kunjungannya ke masyarakat dalam rangkaian kampanye Pilkada Pasaman 2024 selalu mendapat antusiasme yang tinggi. "Padahal tidak disertai dengan iming-iming tertentu," terangnya.

Sabar mengaku merasakan kemenangan moral yang tidak ternilai harganya bila dihadapkan dengan realitas seperti itu. "Saya merasa benar-benar sangat dihargai, baik sebagai pemimpin atau sebagai bagian dari masyarakat Pasaman," tambahnya.

Lagi-lagi Sabar menghubungkan hal itu sebagai pertolongan dari Allah SWT terhadap dirinya. "Karena Allah-lah yang menggerakkan hati manusia, dan Allah juga yang bisa membolak-balikan hati manusia."

Padahal, menurut Sabar, dalam serangkaian pertemuannya dengan masyarakat, ia merasa tidak pernah menjanjikan sesuatu yang berlebih, hanya sebatas yang sesuai dengan realitas yang ada.

Ia juga lebih sering mengemukakan program-program, yang serasa bisa dilaksanakan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. "Sama sekali tidak lebih dari itu," tandas mantan aktivis mahasiswa ini

Berita Lainnya

Index