Cabup Nomor Urut 3 Sabar AS : Pilkada 2024 Menentukan Nasib Pasaman Lima Tahun Ke Depan

Cabup Nomor Urut 3 Sabar AS : Pilkada 2024 Menentukan Nasib Pasaman Lima Tahun Ke Depan
Paslon Sasuai dalam debat kandidat kedua Pilkada Pasaman 2024 di Lubuk Sikaping, Selasa (12/11/2024)

PASAMAN(JKR)_Dalam pernyataan terakhir di debat kandidat kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pasaman 2024 di Lubuk Sikaping, Selasa (12/11/2024), cabup Pasaman nomot urut 3 Sabar AS menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab.

"Pilkada bukan persoalan dalam hitungan hari, minggu atau bulan, melainkan mempertaruhkan nasib daerah dan masyarakat Pasaman dalam rentang waktu lima tahun ke depan," ungkap mantan anggota DPRD Sumbar itu.

Dalam debat yang dibuka oleh Ketua KPU Pasaman Taufiq itu, Sabar AS didampingi calon wakilnya, Sukardi. Dua paslon lainnya juga tampil, yaitu paslon Welly Suheri dan Anggit Kurniawan dan paslon
Mara Ondak dan Desrizal.

Makanya, Sabar meminta masyarakat Pasaman untuk tidak menggunakan cara-cara dengan perspektif pendek dan dangkal dalam menggunakan hak pilihnya, seperti ikut terseret dalam praktek politik uang (money politics).

"Teramat sayang nasib daerah dan masyarakat Pasaman lima tahun ke depan dipertaruhkan untuk sesuatu sikap dan perbuatan yang tidak didedikasikan untuk kepentingan bersama dalam rentang waktu yang panjang," tuturnya.

Sabar meminta masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang setidaknya memiliki tiga kriteria dasar. Selain dinilai amanah, menurut Sabar, kriteria lain  adalah calon pemimpin yang dinilai berkualitas dan bertanggung jawab.

Amanah, menurut Sabar, lebih kepada pendekatan ketuhanan. "Pemimpin yang amanah memiliki prinsip bahwa kapasitas kepemimpinan yang dipercayakan kepadanya akan dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada Allah SWT," katanya.

Bila demikian halnya, tambah Sabar, diyakini pemimpin dimaksud akan mengemban tugas dan tanggung dengan sepenuh hati, yang semata didedikasikan sebagai bakti kepada sesama manusia dan amal saleh di hadapan Allah SWT.

Pemimpin dengan kriteria seperti itu, menurut mantan Wakil Bupati Pasaman itu, diyakini akan terjauh dari sifat-sifat tercela seperti memperkaya diri sendiri dan golongannya melalui jabatan yang disandangnya.

Perlunya memilih calon pemimpin yang berkualitas, menurut Sabar, karena untuk mengelola daerah seluas Pasaman dengan ratusan ribu jiwa penduduknya dan kompleksitas permasalahannya, sangat menuntut kecakapan khusus.

"Sangat dituntut tampilnya calon pemimpin yang berkualitas dan memiliki kompetensi," kata Sabar. "Tidak cuma sampai di sana, tapi juga menuntut hadirnya calon pemimpin yang memiliki rekam jejak yang teruji," kata Sabar.

Perlunya memilih calon pemimpin yang bertanggung jawab, menurut Sabar, karena pekerjaan pemimpin pada dasarnya mengurus begitu banyak kepentingan orang banyak dan sebuah kawasan daerah tertentu.

"Setiap kebijakan yang diputuskan oleh pemimpin akan berdampak kepada sekian banyak anggota masyarakat," katanya.

Makanya, menurut Sabar, pemimpin yang memiliki rasa tanggung jawab adalah yang mengorientasikan pemikiran san keputusannya terhadap masyarakat dan daerah yang dipimpinnya," tandas Sabar lagi

Berita Lainnya

Index