PEKANBARU(JKR)_Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, H. Abdul Jamal, M.Pd, turut hadir dalam kegiatan monitoring pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (UA MDTU) se-Kota Pekanbaru Tahun Ajaran 2024/2025, yang digelar pada Senin sore, 26 Mei 2025, di MDTU Baitul Jalal, Jalan Labuh Baru Timur, Kecamatan Sukajadi.
Dalam keterangannya kepada awak media, Abdul Jamal menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan ujian MDTU yang dinilainya sudah berjalan dengan baik dan terorganisir.
“MDTU ini tidak perlu diragukan lagi. Bahkan sebenarnya MDTU sudah bisa dijadikan syarat masuk ke SMP. Di beberapa daerah, MDTU justru menjadi bagian penting dari proses seleksi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul Jamal menyebutkan bahwa keberadaan MDTU sangat mendukung program "Pekanbaru Cinta Al-Qur’an" yang dicanangkan oleh Wali Kota H Agung Nugroho. Menurutnya, pendidikan agama tak cukup hanya mengandalkan sekolah formal, sehingga MDTU menjadi wadah penting untuk memperkuat dasar keagamaan anak-anak.
“Kalau hanya mengandalkan sekolah formal seperti SD, pendidikan agama yang diterima anak-anak kita masih belum memadai. Maka, MDTU ini hadir untuk mengisi kekosongan itu,” jelasnya.
Ia juga menilai bahwa pola pembelajaran MDTU yang berbeda dengan sekolah formal menjadi nilai tambah. Selain memberikan suasana baru, anak-anak akan dibimbing oleh guru yang berbeda sehingga pendekatan pengajaran pun lebih beragam.
“Lebih baik anak-anak belajar di MDTU yang terpisah dari sekolah formal. Suasana dan gurunya berbeda, sehingga pembelajaran lebih maksimal,” katanya.
Abdul Jamal menegaskan bahwa ke depannya, Dinas Pendidikan akan terus mendorong kerja sama antara masjid-masjid di Pekanbaru untuk membuka dan memperkuat MDTU sebagai bagian integral dari pendidikan anak usia dini.
Pelaksanaan Ujian Akhir MDTU tahun ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kualitas dan kontribusi pendidikan diniyah dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual.
