PEKANBARU(JKR)_SMA Negeri 17 Pekanbaru menggelar kegiatan Gelar Karya dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini mengusung tema "Kearifan Lokal: Menelusuri Adat Pernikahan di Provinsi Riau" dan dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Proyek ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya untuk siswa kelas X, yang menekankan pembelajaran berbasis proyek guna memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
Kepala SMA Negeri 17 Pekanbaru, Dra. Elmida, menjelaskan bahwa P5 bukan sekadar pelajaran tambahan, melainkan bagian dari intrakurikuler yang dirancang untuk mengintegrasikan pembelajaran dengan nilai-nilai karakter.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk pribadi siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, serta kreatif dan berjiwa kewirausahaan, sebagaimana dimensi dari Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan proyek bertema kearifan lokal ini, siswa menggali tradisi pernikahan adat Melayu di Provinsi Riau. Selama hampir dua bulan, para siswa melakukan berbagai aktivitas seperti diskusi, penggalian informasi budaya, serta praktik keterampilan budaya lokal.
Beberapa keterampilan yang dipelajari siswa antara lain pembuatan tanjak (penutup kepala khas Melayu), tarian tradisional zapin, hingga pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam upacara pernikahan adat Melayu.
“Kegiatan ini berlangsung selama sekitar satu bulan setengah dengan sistem blok. Artinya, selama masa itu siswa fokus penuh pada proyek P5. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan budaya siswa, tetapi juga membentuk karakter sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,” jelas Elmida.
Gelar Karya ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan P5, di mana siswa menampilkan hasil belajar mereka dalam berbagai bentuk, termasuk pertunjukan budaya, pameran karya, dan presentasi proyek. Melalui momen ini, sekolah juga mengapresiasi kerja keras siswa dan fasilitator yang terlibat.
Dengan mengangkat kearifan lokal, SMA Negeri 17 Pekanbaru berharap dapat menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah sekaligus memperkuat identitas nasional dalam diri generasi muda.