PEKANBARU(JKR)_Dalam rangka memperkuat karakter dan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik, SD Negeri 196 Pekanbaru menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berlangsung di halaman sekolah, Jalan Air Hitam, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Rabu pagi (28/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan oleh pemerintah untuk memperkuat pembelajaran berbasis proyek. Dalam proyek kali ini, tema yang diangkat adalah “Gaya Hidup Berkelanjutan dan Bhinneka Tunggal Ika”, dengan fokus pada pengelolaan sampah serta pengenalan keberagaman budaya.
Kepala SDN 196 Pekanbaru, Zulhemita, S.Pd., menyampaikan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama seluruh unsur sekolah, mulai dari majelis guru, komite sekolah, hingga para orang tua siswa.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar penampilan, tetapi sebuah kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter siswa yang cinta lingkungan dan menjunjung tinggi keberagaman budaya,” ujarnya.
Dalam kegiatan P5 ini, siswa kelas III menampilkan berbagai lagu daerah sebagai bentuk pengenalan budaya Nusantara. Sementara itu, siswa kelas V menyajikan pertunjukan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak hanya itu, para siswa juga memamerkan hasil karya seni daur ulang yang dibuat dari sampah anorganik. Hasil kreativitas tersebut meliputi tas, tempat tisu, hingga penutup tong sampah, sebagai bentuk penerapan prinsip gaya hidup berkelanjutan.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh bazar yang melibatkan para orang tua siswa. Bazar tersebut bertujuan menambah semarak acara sekaligus sebagai bentuk partisipasi aktif keluarga dalam mendukung pendidikan karakter anak-anak mereka.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak diharapkan bisa memahami pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Mereka belajar bahwa sampah bisa dimanfaatkan kembali jika diolah dengan cara sederhana, baik di rumah maupun di sekolah,” tambah Zulhemita.
Gelar karya P5 di SDN 196 Pekanbaru menjadi bukti bahwa pendidikan karakter tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi bisa dirasakan secara nyata lewat pengalaman langsung, kolaboratif, dan menyenangkan. Upaya ini menjadi bagian dari membentuk generasi muda yang cinta lingkungan, menghargai keberagaman, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.