PEKANBARU(JKR)_Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M.Si., meresmikan Mushola H. Asmen yang berlokasi di Jalan Citra Amperi,Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Senin malam, 2 Juni 2025. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ikhwan, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, serta para tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan apresiasinya kepada keluarga almarhum H.Asmen yang telah membangun mushola ini sebagai bentuk sedekah jariyah. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan harta untuk kebaikan yang berdampak luas bagi masyarakat.
"Harta yang kita miliki seharusnya di infakkan ke jalan yang benar agar bernilai dan bermanfaat. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa amal ibadah akan terputus saat seseorang meninggal, kecuali tiga hal: ilmu yang bermanfaat, anak yang sholeh, dan amal jariyah. Mushola ini adalah wujud nyata dari amal jariyah itu," tutur Gubernur.
Ia juga menyoroti bahwa satu tahun telah berlalu sejak wafatnya almarhum H. Asmen, dan pembangunan mushola ini menjadi bukti bahwa anak-anak beliau, khususnya Doni Adelino, mampu mengelola harta peninggalan orang tua dengan amanah dan menjadikannya ladang pahala.
"Tidak mudah menjaga dan mengelola harta warisan untuk kebaikan. Tetapi keluarga H.Asmen telah memberi contoh yang luar biasa. Bu Dewi dan anak-anak beliau patut diapresiasi karena mampu menjadikan harta tersebut bermanfaat untuk umat," tambahnya.
Gubernur Wahid juga menyampaikan harapannya agar Mushola H. Asmen tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan. Ia menyarankan agar lahan yang masih tersedia di sekitar mushola bisa dimanfaatkan untuk membangun sekolah atau taman kanak-kanak.
Sementara itu, Doni Adelino, ST, putra almarhum H Asmen, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam pembangunan mushola ini.
"Pembangunan mushola ini bertepatan dengan satu tahun wafatnya ayahanda kami, almarhum H Asmen, yang meninggal pada 1 Juni 2024, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Kami berharap mushola ini menjadi amal jariyah beliau, tempat beribadah, bersilaturahmi, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah," ungkap Doni.
Ia menegaskan bahwa nama mushola ini dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum, yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok panutan dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Peresmian Mushola H. Asmen malam itu menjadi momen penuh haru dan doa, menandai warisan kebaikan yang terus mengalir meski sang pemiliknya telah tiada. Keluarga besar almarhum berharap mushola ini menjadi tempat yang makmur dengan kegiatan ibadah dan sosial, membawa manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar.