KAMPAR(JKR)_Wakil Bupati Kampar, Hj. Misharti, S.Ag., M.Si secara resmi membuka Lomba Pacu Sampan ke-3 Tahun 2025 di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, pada Kamis (7/8/2025) siang. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 7_10 Agustus dan menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang telah menjadi tradisi masyarakat Kampar.
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Riau dari Partai Gerindra Edi Basri, Sekretaris Dinas Pariwisata Riau Ade Yudistira, S.H., M.Si, Anggota DPRD Kampar Reza Pahlevi, Camat Siak Hulu Irwansyah, S.STP, para Forkopimcam, Kepala Desa Buluh Cina Azrianto, S.TP, serta jajaran kepala desa se-Kecamatan Siak Hulu.
Wakil Bupati Kampar Misharti,menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan budaya ini. Ia menegaskan pentingnya komitmen pemerintah dalam mendukung pelestarian budaya daerah, termasuk pacu sampan yang sudah menjadi identitas masyarakat Kampar.
"Pemerintah Kabupaten Kampar sangat berterima kasih kepada masyarakat yang terus melestarikan tradisi pacu sampan ini. Event seperti ini perlu dijaga dan ditingkatkan agar bisa menjadi agenda budaya tahunan," ungkap Misharti saat ditanya beberapa awak media
Ia juga menyampaikan harapan agar ke depan, kegiatan pacu sampan bisa disusun lebih terorganisir dan masuk ke dalam kalender wisata Kabupaten Kampar. Hal ini penting agar agenda budaya tradisional tersebut mendapat pengakuan dan perhatian lebih luas, termasuk dari pemerintah provinsi.
Terkait pengembangan infrastruktur dan desa wisata, Misharti menyatakan bahwa pemerintah tetap mengalokasikan anggaran meskipun menghadapi tantangan efisiensi pada tahun 2025.
"Meski terjadi efisiensi anggaran, kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan, khususnya dalam menggerakkan sektor UMKM," jelasnya.
Misharti juga menyoroti geliat ekonomi masyarakat selama acara berlangsung. Menurutnya, kehadiran para pelaku UMKM dari berbagai sektor baik kuliner, permainan anak, hingga edukasi memberikan efek berganda terhadap perekonomian lokal.
"Event budaya seperti ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Kami berharap semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Kampar," tambahnya.
Misharti turut memberikan pesan kepada seluruh peserta lomba pacu sampan untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam berkompetisi.
"Yang menang jangan terlalu euforia, yang kalah juga jangan berkecil hati. Yang penting adalah semangat berlatih dan menjaga persatuan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Buluh Cina Azrianto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan turut membantu terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap lomba pacu sampan ini dapat menjadi event tahunan dan masuk dalam kalender pariwisata Kabupaten Kampar maupun Provinsi Riau.
"Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kampar agar pacu sampan ini bisa dijadikan agenda resmi pariwisata. Kegiatan ini sangat potensial untuk mendorong sektor wisata dan ekonomi kreatif desa," ujar Azrianto.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara materil maupun moril, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan meriah.
"Semoga kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun dan memberi dampak positif bagi kemajuan desa Buluh Cina," tutupnya.
 
                    
 
                 
                 
                   
                   
                   
                   
                  

