PEKANBARU(JKR)_Komunitas Sobat Budaya Riau menggelar Gerakan Nasionalisme di kawasan Car Free Day (CFD) depan Kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Minggu pagi (10/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung pukul 06.00 hingga 08.00 WIB ini dipimpin Audigo bersama anggota, dengan agenda pembagian bendera Merah Putih dan poster pahlawan nasional asal Riau, Sultan Syarif Kasim dan Tuanku Tambusai.
Pembagian bendera bertujuan mengajak masyarakat berpartisipasi memasang Merah Putih menjelang HUT ke-80 RI, sekaligus mengenalkan pahlawan daerah kepada generasi muda. Dalam kegiatan tersebut, atribut yang digunakan meliputi bendera Merah Putih, poster, dan flayer.
Koordinator Sobat Budaya Riau, Audigo, menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya rasa nasionalisme. Ia mengungkapkan, hasil survei terhadap penjual bendera di Kota Pekanbaru menunjukkan minat beli bendera Merah Putih tahun ini terendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, berdampak pada menurunnya omzet pedagang dan konveksi bendera.
Selain itu, fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan sebagian masyarakat, terutama sopir truk, pengemudi ojek online, dan mahasiswa, lebih sering menanyakan bendera non-nasional kepada penjual bendera. Menurut Audigo, yang menjadi persoalan bukanlah benderanya, melainkan narasi negatif yang diprovokasi untuk memecah opini publik di media sosial.
“Gerakan ini kami lakukan untuk mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan terwujudnya NKRI. Ke depan, Sobat Budaya tidak hanya akan membagikan bendera, tapi juga meningkatkan nasionalisme lewat budaya, cerita, dan literasi sejarah perjuangan pahlawan,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut positif warga CFD. Banyak yang membawa pulang bendera untuk dipasang di rumah masing-masing, sementara poster pahlawan menjadi bahan edukasi bagi keluarga dan anak-anak.