PEKANBARU(JKR)_SMP Negeri 43 Pekanbaru menjadi salah satu sekolah yang mendapatkan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana melalui rehabilitasi, pembangunan, serta penyediaan peralatan pendidikan yang memadai.
Kepala SMPN 34 Pekanbaru, Zuraida, M.Pd, menyampaikan bahwa tahun ini sekolahnya akan mendapat tambahan tiga ruang kelas baru (RKB), satu Unit Kesehatan Sekolah (UKS), serta satu laboratorium komputer lengkap dengan perabotan.
“Itu RKB-nya ada tiga ruangan, kemudian UKS dan labor komputer. Anggarannya sekitar Rp1,497 miliar termasuk fisik, perabot, pajak, hingga perencanaan,” ungkap Zuraida kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
Sejak berdiri pada 2017, SMPN 43 belum pernah mendapatkan penambahan ruang kelas, sementara jumlah rombongan belajar (rombel) telah mencapai 10. Kondisi ini membuat sekolah mengalami kekurangan ruang belajar hingga empat kelas.
“Alhamdulillah tahun ini kami dapat tiga ruang baru, jadi sangat membantu. Insya Allah mulai Januari 2026, semua kegiatan belajar bisa berlangsung pada pagi hari. Selama ini ada kelas yang terpaksa menggunakan masjid dan ruangan perpustakaan sebagai UKS darurat,” jelasnya.
Dengan adanya ruang UKS baru, pihak sekolah juga berharap kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) bisa berjalan optimal. Sementara itu, pengerjaan revitalisasi ditargetkan mencapai 50 persen pada akhir September ini.
Zuraida menegaskan seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai spesifikasi yang ditetapkan. “Kalau besinya ukuran 12, ya harus 12. Semua kami usahakan dengan material yang baik,” tambahnya.
Menariknya, Menteri Pendidikan dijadwalkan akan berkunjung ke Riau, termasuk meninjau langsung SMPN 43 dalam agenda revitalisasi tersebut. Kabar ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihak sekolah.
“Kami bahagia sekali, apalagi sebelumnya sudah beberapa kali dikunjungi staf kementerian. Harapannya dengan perhatian ini, kondisi sekolah kami yang berada di pinggiran dan rawan banjir bisa mendapat solusi agar tidak tertinggal dari sekolah-sekolah lain,” tutup Zuraida.