Gubri Luncurkan Program Gurindam: Gerakan Hijaukan Sekolah, Bangun Karakter Siswa Cinta Lingkungan

Gubri Luncurkan Program Gurindam: Gerakan Hijaukan Sekolah, Bangun Karakter Siswa Cinta Lingkungan

PEKANBARU(JKR)_Gubernur Riau Abdul Wahid resmi meluncurkan Program Gurindam sebagai bagian dari gerakan Green for Riau di SMA Negeri 19 Pekanbaru pada Kamis (24/9/2025) pagi. Program ini tidak hanya menargetkan penghijauan lingkungan, tetapi juga mendorong lahirnya budaya cinta ekologis di kalangan pelajar.

“Kita ingin Riau ini hijau, teduh, dan nyaman untuk ditinggali semua orang. Karena itu, kami berkolaborasi dengan seluruh unsur Forkopimda, mulai dari Kapolda, Danrem, hingga Kejati,” ungkap Gubernur Wahid kepada wartawan.

Menurutnya, sekolah menjadi titik penting dalam menanamkan budaya peduli lingkungan. Pendidikan, kata Wahid, bukan sekadar soal transfer ilmu di ruang kelas, melainkan juga pembentukan karakter.

“Gerakan ini kita mulai dari sekolah. Kita ingin anak-anak memiliki jiwa cinta lingkungan. Partisipasi ekologis itu penting agar keberlanjutan bumi bisa diwariskan kepada generasi berikutnya,” tegasnya.

Program Gurindam ini nantinya menjadi indikator kinerja kepala sekolah. Setiap sekolah diwajibkan menjalankannya dengan baik. Jika tidak, maka akan menjadi bahan evaluasi. “Penilaian kepala sekolah harus berbasis kerja nyata, bukan suka atau tidak suka,” tambah Wahid.

Selain penghijauan, Gubernur juga menyinggung program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang berjalan di berbagai sekolah. Ia meminta agar jika ada keluhan dari siswa, disampaikan secara tertulis melalui mekanisme yang sudah disiapkan, bukan diumbar di publik.

“Kalau ada yang merasa kurang sambalnya atau rasanya tidak pas, sampaikan melalui kotak saran. Nanti petugas akan menindaklanjutinya. Jika menyangkut kesehatan, tentu ada pengawasan dari Pemprov,” ujarnya.

Tak hanya soal pendidikan dan pangan, Wahid juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Ia menekankan agar kepala desa, camat, hingga bupati melakukan identifikasi daerah rawan banjir sejak dini.

“Bencana itu datang tanpa diundang. Karena itu kita harus waspada. Dengan persiapan yang baik, kita bisa meminimalisir korban jiwa maupun kerugian harta benda,” tutupnya.

Berita Lainnya

Index