PEKANBARU(JKR)_MTsN 1 Kota Pekanbaru kembali membuktikan diri sebagai madrasah unggulan dalam dunia pendidikan nasional. Kali ini, bintang prestasi bersinar dari Rafa Cahya Avifa, siswa kelas VIII yang berhasil meraih medali emas dalam ajang bergengsi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 bidang Matematika Integrasi tingkat nasional.
Kompetisi yang berlangsung selama empat hari, dari 10 hingga 13 November 2025 di Grand El Hajj, Tangerang, Banten, mempertemukan para pelajar terbaik dari seluruh Indonesia. Dalam atmosfer penuh semangat dan persaingan intelektual, Rafa tampil luar biasa dengan menyelesaikan soal-soal matematika integratif yang menuntut logika tajam, pemahaman mendalam, dan kemampuan mengaitkan konsep-konsep matematika dengan konteks kehidupan dan nilai-nilai keislaman.
Rafa dikenal sebagai siswa yang tekun, rendah hati, dan memiliki kecintaan mendalam terhadap matematika. Dalam sesi wawancara singkat, ia mengungkapkan, “Saya belajar bukan hanya untuk menang, tapi untuk memahami. Matematika mengajarkan saya cara menganalisis, bukan sekadar menghitung.”
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Muliardi, juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya. “Prestasi Rafa adalah cerminan dari kualitas pendidikan madrasah yang terus berkembang. Kami sangat bangga dan berharap ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa madrasah di Riau untuk terus berprestasi dan membawa harum nama daerah,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Syahrul Mauludi menambahkan, “Kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa madrasah mampu mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter. Rafa telah menjadi teladan bagi teman-temannya dan kebanggaan bagi Kota Pekanbaru.”
Kepala MTsN 1 Kota Pekanbaru, Agus Salim Tanjung, turut memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. “Prestasi Rafa adalah bukti bahwa madrasah mampu bersaing di tingkat nasional. Ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi kemenangan seluruh komunitas madrasah yang mendukung proses belajar dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi MTsN 1 Kota Pekanbaru untuk terus mendorong budaya akademik yang unggul dan inspiratif. Guru pembimbing Rafa, Rini Yunita, menyampaikan bahwa proses persiapan dilakukan dengan pendekatan personal dan berbasis pemahaman konsep. “Kami tidak hanya melatih teknik menjawab soal, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kecintaan terhadap ilmu,” tuturnya.
Dengan semangat juang dan dukungan penuh dari madrasah, Rafa Cahya Avifa telah membuktikan bahwa prestasi bukanlah hasil instan, melainkan buah dari kerja keras, doa, dan dedikasi. Selamat untuk Rafa dan MTsN 1 Kota Pekanbaru! Prestasi ini adalah awal dari banyak kemenangan yang akan datang.
