Membantu Kurangi Prevalensi Stunting

Mahasiswa Kukerta UNRI Lakukan Sosialisasi Terhadap Pencegahan Stunting di Desa Rambah Tengah Utara Kabupaten Rohul

Mahasiswa Kukerta UNRI Lakukan Sosialisasi Terhadap Pencegahan Stunting di Desa Rambah Tengah Utara Kabupaten Rohul
Mahasiswa Kunkerta UNRI Lakukan Sosialisasi Terhadap Pencegahan Stunting di Desa Rambah Tengah Utara Kabupaten Rohul

ROHUL(Jangkarnews.com)_Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia masih mengkhawatirkan, meskipun telah ada upaya-upaya penanggulangan yang dilakukan. Stunting, kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi masalah serius dalam kesehatan masyarakat.

Laporan menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 21,6% anak di Indonesia mengalami stunting, yang berarti hampir satu dari tiga anak di bawah usia lima tahun mengalami hal ini. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak.

Pemerintah Indonesia bersama lembaga internasional dan organisasi non-pemerintah telah melakukan berbagai program untuk mengurangi prevalensi stunting. Program-program ini meliputi pendistribusian makanan bergizi, edukasi gizi bagi ibu hamil dan menyusui, serta kampanye kesadaran akan pentingnya gizi seimbang.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting mengamanatkan target nasional angka prevalensi atau proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu stunting adalah sebesar 14% pada tahun 2024.

Peran mahasiswa juga dibutuhkan dalam hal ini. Seperti sosialisasi yang Ditaja  oleh Mahasiswa Kukerta Universitas Riau di Desa Rambah Tengah Utara, Rohul. Dengan tema “menginspirasi aksi: bersama mewujudkan generasi bebas stunting”.

Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2023 di gedung serba guna Desa Rambah Tengah utara dan dihadiri oleh kader posyandu, bidan, mahasiswa kukerta dan masyarakat yang terlibat,Ibu hamil, balita dan lansia. Sosialisasi di awali oleh ketua pelaksana yang memberikan kata sambutan.

Semoga sosialisasi ini bermanfaat bagi masyarakat Desa Rambah Tengah Utara.”Ujar Rifky selaku ketua Pelaksana pada sosialisasi stunting pada hari ini

Kemudian penyampaian materi yang disampaikan oleh Bidan Efka Purnama Sari
Imunisasi merupakan bentuk perlindungan kesehatan yang sangat penting, terutama bagi balita. Melalui imunisasi, kita memberikan perlindungan terhadap penyakit serius seperti campak, polio, hepatitis dan lain-lain yang dapat mengancam jiwa anak-anak kita”. Ujar Bidan Efka

Pada kesempatan kali ini, Bidan Efka juga menjelaskan tentang bahaya stunting, ciri-ciri stunting, faktor yang mempengaruhi serta akibat dari stunting.

Acara sosialisasi stunting ini bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga memberikan inspirasi. Semua orang merasa terhubung dalam usaha bersama untuk mengatasi stunting. Sosialisasi stunting diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang baik selama masa pertumbuhan anak mulai dari dalam rahim serta mendorong langkah-langkah pencegahan stunting.

Kegiatan selanjutnya adalah pembagian bubur kacang hijau guna memberikan aksi dalam peningkatan nutrisi kepada setiap ibu hamil dan anak-anak yang hadir pada kesempatan sosialisasi tersebut.

Sebelum acara berakhir mahasiswa melakukan sesi foto bersama dan pemberian plakat dan bingkisan bidan sebagai tanda berakhirnya acara sosialisasi identifikasi dan pengentasan stunting dengan tema “menginspirasi aksi: bersama mewujudkan generasi bebas stunting

Berita Lainnya

Index