PASBAR(Jangkarnews.com)_Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat melakukan pemasangan petunjuk arah jalur evakuasi di jorong pondok Nagari Sasak Ranah Pesisir dan Jorong Sikabau Nagari Tanah Koto Tinggi Senin (11/9/23)
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasaman Barat Armi Ningdel didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiap Siagaan Zulkarnain Menyampaikan kepada awak Media bahwa Rambu jalur Evakuasi berfungsi sebagai petunjuk arah jalur evakuasi apabila terjadi bencana Tsunami"
"Dengan dipasangnya rambu jalur evakuasi tersebut diharapkan Masyarakat dapat mengetahui tentang arah dan titik aman sebagai tempat berkumpul. Tempat berkumpul adalah tempat yang aman dari tsunami,"Ungkap Ningdel
Selanjutnya ia menambahkan,Sekaligus tempat untuk mencari keluarga atau sanak saudara yang terpisah pada saat terjadi bencana.
Dimana Kabupaten Pasaman Barat memiliki panjang Pantai 152 km yang sepanjang Pantai dihuni oleh masyarakat Pasaman barat,"Jelasnya lagi
Jalur ini mulai dari Katiagan Mandiangin Sasak Maligi Sikilang, Sikabau, Air Bangis dan Pulau Panjang,kita berharap seluruh Daerah Pesisir Pantai Pasaman Barat yang dihuni oleh Masyarakat kurang lebih dari 15 persen
Total Penduduk Pasaman Barat dapat menikmati layanan Informasi dan Kesiap Siagaan dari Pemerintah Daerah berdasarkan Permendagri 101 tahun 2018
Standar pelayanan minimal Pemerintah Daerah pada BPBD terdiri dari layanan Informasi Kebencanaan layanan Pencegahan dan Kesiap Siagaan serta layanan evakuasi apabila terjadi bencana
Pada tahun ini BPBD telah memasang pengumuman dan penunjuk arah jalur Evakuasi di Sikabau dan Pondok Ranah Pesisir Dimana Daerah ini menjadi Prioritas berhubung,merupakan daerah wisata dan memiliki kunjungan Masyarakat yang banyak ketika hari libur dan hari besar lainnya," tambahnya
"Kita berharap ke depan dapat memasang penunjuk arah dan jalur Evakuasi di Nagari lainnya yang berada di daerah Pesisir Pantai Pasaman Barat sehingga SPM dapat dinikmati Masyarakat serta dapat meningkatkan Indeks ketahanan Daerah buat Kabupaten Pasaman Barat," tutup Ningdel
