PASAMAN(Jangkarnews.com)_Kiprah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman dalam menjalankan misi kemanusiaan dan kebencanaan semakin mendapat apresiasi yang luas dari sejumlah elemen masyarakat.
Terakhir, Jumat (15/9/2023), bertempat di rumah dinas Wakil Bupati Pasaman di Jalan Jenderal Sudirman, Lubuk Sikaping, PMI Pasaman menerima bantuan satu unit mobil ambulan/mobil unit dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Lubuk Sikaping.
Selain menerima bantuan dari BSI, momen tersebut juga sekaligus dimanfaatkan oleh jajaran pengurus PMI Pasaman sebagai ajang untuk melakukan silaturahmi dan konsolidasi organisasi.
Ketua PMI Pasaman Sabar AS menyatakan sangat menyambut baik dan menyatakan memberi apresiasi atas kepedulian BSI. "Terimakasih atas wujud kepedulian yang ditunjukkan HMI," kata Sabar.
Sabar yang juga Wakil Bupati Pasaman itu menilai bantuan yang diberikan BSI sangat berarti bagi PMI, apalagi bila dihubungkan dengan bentangan wilayah Pasaman yang luas dan sebagian topografi wilayah yang tergolong sulit.
"Diniscayakan bantuan BSI ini akan memberi kemudahan bagi PMI Pasaman dalam menjalankan tugas kemanusiaan dan tugas-tugas yang berkaitan dengan kebencanaan," tambah mantan anggota DPRD Sumbar itu.
PMI sebagai organisasi yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan, menurut Sabar, memang membutuhkan kepedulian serta peran aktif masyarakat untuk mendukung tugas-tugas yang menjadi tupoksi PMI.
“Tentunya, kerja sama seperti ini diharapkan terus beriringan dalam semua aspek sosial kemanusiaan. Semoga sinergi dan kolaborasi ini dapat terus berlangsung dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sabar juga membeberkan upaya-upaya yang dilakukan pihaknya untuk memperkuat keberadaan PMI di tengah masyarakat, sehingga menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas kemanusiaan dan kebencanaan.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan akreditasi PMI Pasaman, dan diharapkan bisa dijalani tahun ini," kata Sabar.
Upaya ini, sebut Sabar, dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena memiliki prinsip untuk peningkatan mutu layanan kesehatan yang berkesinambungan. Misalnya dalam hal donor darah maupun distribusi darah untuk kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, menurut Sabar, pihaknya telah melakukan langkah untuk memperkuat kelembagaan PMI Pasaman. Antara lain, jelas Sabar, dengan membentuk kepengurusan PMI di semua kecamatan di Pasaman.
"Kita juga telah membentuk kelompok pendonor di setiap nagari," sambung Sabar. Belum cukup sampai di sana, ditambahkan Sabar, PMI Pasaman juga mengaktifkan palang merah remaja (PMR) di sekolah-sekolah untuk jenjang SLTA.
Sejumlah upaya yang telah dilakukan, menurut Sabar, perlahan mulai membuahkan hasil. Antara lain, ungkap Sabar, kebutuhan darah 100 kantong/bulan sudah terpenuhi. "Bahkan pada kondisi-kondisi tertentu kita surplus," ungkapnya
