KUANSING(Jangkarnews.com)_Fenomena unik terjadi di Gedung DPRD Kuansing, senin (2/10/2023). Sebuah burung hantu terlihat bertengger di lampu hias di koridor tangga menuju ruangan paripurna DPRD Kuansing.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh salah seorang pegawai DPRD Kuansing saat hendak menuju ruangan paripurna untuk menghadiri rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Pimpinan DPRD Kuansing.
"Saya kaget melihat ada burung hantu di lampu hias. Biasanya tidak ada burung hantu di sini," kata pegawai tersebut yang enggan menyebutkan namanya.
Fenomena ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan tamu yang hadir dan awak media yang hadir melakukan peliputan. Ada yang beranggapan bahwa ini merupakan pertanda buruk, khususnya dalam hubungan antara legislatif dan eksekutif.
Asumsi ini muncul karena gagalnya pembahasan APBD-P tahun 2023 antara DPRD dan Pemkab Kuansing. Bahkan, hari ini saat Paripurna pengambilan sumpah jabatan Pimpinan DPRD Kuansing tidak ada satupun terlihat perwakilan dari pemerintah daerah (Pemda) di dalam gedung paripurna.
“Mungkin ini pertanda ketidakharmonisan antara legislatif dan eksekutif,” kata salah seorang pegawai DPRD Kuansing.
Burung hantu sendiri dikenal sebagai simbol kebijaksanaan, namun juga sering dikaitkan dengan hal-hal mistis. Burung hantu dipercaya sebagai pertanda buruk, seperti kematian, kesialan, dan ketidakharmonisan.
Namun, ada juga yang menganggap bahwa fenomena ini hanyalah kebetulan. Burung hantu memang merupakan hewan yang sering ditemukan di daerah-daerah tropis, termasuk di Kuansing.
“Mungkin burung hantu itu hanya lewat saja,” kata pegawai lainnya.
Terlepas dari mitos atau kebetulan, fenomena burung hantu di Gedung DPRD Kuansing ini menjadi salah satu perbincangan hangat di masyarakat Kuansing