PASAMAN(Jangkarnews.com)_Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman telah menetapkan kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pasaman sebagai lokasi dapur umum untuk melayani para korban banjir bandang yang belum lama ini melanda sejumlah kawasan di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman.
Menurut Kepala Dinsos Pasaman, Dedi SP MM, ada sejumlah pertimbangan sehingga diputuskan dapur umum korban banjir didirikan di kantor Dinsos Pasaman.
Yang paling mendasar, kata Dedi, karena sedang dilanda musibah banjir membuat hampir tidak ada tempat yang tersisa di lokasi kejadian untuk mendirikan dapur umum.
Pertimbangan selanjutnya untuk
menetapkan kantor Dinsos Pasaman sebagai dapur umum, menurut Dedi, karena ketika musibah banjir terjadi, pasokan air bersih ke kawasan-kawasan yang dilanda banjir terputus.
"Tentu pengoperasian dapur umum akan riskan kalau tidak ditopang oleh ketersediaan air bersih yang cukup," kata Dedi di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Selasa (5/12/2023).
Pertimbangan lain, menurut Dedi, adalah faktor efisiensi dan efektifitas. Dikatakan, kalau dapur umum didirikan di kawasan yang terdampak banjir, konsekuensinya antara lain terpaksa harus mendirikan tenda-tenda.
"Kalau di kantor Dinsos yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Lubuk Sikaping tidak perlu memasang tenda," katanya. "Teras yang ada lebih dari cukup untuk menampung aktivitas dapur umum," tambahnya.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan, menurut Dedi, yaitu efisiensi untuk mengangkut-angkut barang. "Termasuk juga pertimbangan kemudahan bagi petugas untuk melayani kebutuhan para korban banjir," sebutnya
