PASAMAN(Jangkarnews.com)_Salah satu persoalan terberat dalam kehidupan sosial di tengah masyarakat belakangan ini antara lain adalah terlalu timpangnya kesenjangan sosial antara satu kelompok dengan kelompok masyarakat lainnya.
"Inilah salah satu tugas terberat para wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif," ujar H. Fauzi Azizka kepada media ini di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Jumat (12/1/2024).
Yaitu, menurut tokoh yang akrab dengan panggilan Buya Unchu ini, bagaimana dengan kapasitas yang ia sandang dan kompetensi yang dimiliki, sang legislator mampu menghadirkan kesetaraan dan keadilan di tengah masyarakat.
"Kesetaraan dan keadilan bukan berarti harus membagi sama banyak," tambah calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat untuk DPRD Pasaman melalui ajang Pemilu 2024 mendatang, yang maju melalui Dapil 1 Lubuk Sikaping tersebut.
Kesetaraan dan keadilan, dalam terminologi Buya Unchu, antara lain adalah bagaimana semua elemen masyarakat mendapatkan hak-haknya secara layak dan proporsional sesuai dengan aturan yang ada.
Salah satu yang memiliki kompetensi untuk memperjuangkan hak-hak rakyat itu, menurut Buya Unchu, adalah para legislator yang duduk di lembaga perwakilan rakyat, dengan berbagai jenjang dan tingkatannya itu.
Makanya, menurut Buya Unchu, sangat dituntut kehati-hatian masyarakat dalam menjatuhkan pilihan politiknya di ajang Pemilu 2024 mendatang. "Jangan memilih karena pertimbangan yang bersifat pendek dan dangkal," sarannya.
Buya Unchu meminta para calon pemilih untuk mendalami banyak hal tentang caleg yang akan dipilih, baik menyangkut rekan jejak, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan lainnya. "Agar jangan salah pilih," ungkapnya.
Pada bagian lain Buya Unchu mengakui, kondisi Pasaman hari ini lebih maju dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Tapi sejatinya, menurut Buya Unchu, masih ada celah untuk membuat Pasaman jauh lebih baik lagi.
Kuncinya, menurut Buya Unchu, selain didukung oleh aparat penyelenggara pemerintahan yang andal di bidang tugas masing-masing, juga mesti ditopang oleh legislator yang kritis dan berani menyuarakan kebenaran
