PASAMAN(Jangkarnews.com)_Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), telah menyiapkan sejumlah program yang dinilai menyentuh kepentingan masyarakat dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.
Sejumlah program menyentuh itu, menurut Ketua Baznas Pasaman H. Asnil M SE MM, terutama menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan rendah atau kelompok masyarakat yang beban kerjanya relatif lebih berat dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya.
"Program seperti ini rutin kita lakukan setiap tahun di setiap Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Asnil kepada media ini di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Kamis (29/2/2024).
Tujuannya, menurut Asnil, agar kelompok masyarakat itu bisa fokus menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri tanpa banyak diganggu oleh persoalan keterbatasan upaya untuk pemenuhan kebutuhan dasar.
Dirinci Asnil, aneka kegiatan yang akan dilakukan Baznas Pasaman selama Ramadhan dan Idul Fitri adalah pemberian beasiswa bagi sejumlah siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. "Insya Allah di Ramadhan ini akan kita salurkan kepada yang berhak," ujar Asnil.
Program lainnya, menurut Asnil, adalah pemberian bantuan modal usaha bagi sejumlah keluarga miskin. Menurut Asnil, melalui bantuan itu keluarga miskin dimaksud diharapkan punya sumber penghasilan untuk menggerakkan perekonomian keluarganya.
"Di bulan Ramadhan ini Baznas Pasaman juga melaksanakan kegiatan berupa pemberian santunan biaya hidup kepada sejumlah anggota masyarakat yang dinilai kurang mampu," tambah mantan pejabat di lingkup Pemkab Pasaman itu.
Selain itu, menurut Asnil, Baznas Pasaman juga telah menyiapkan paket bantuan untuk kelompok-kelompok tertentu di masyarakat, baik dalam menghadapi Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri.
Kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pemberian bantuan, menurut Asnil, antara lain petugas K3, petugas PJU, petugas damkar, pembantu rumah tangga (PRT), petugas BPBD dan lainnya.
"Kelompok masyarakat seperti itu kan punya beban kerja dan resiko yang lebih berat di tengah tingkat penghasilan yang kurang layak," kata Asnil. "Wajar mereka diberi perhatian lebih agar fokus dalam menjalankan tugas," ungkap Asnil
