PEKANBARU(Jangkarnews.com)_Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Riau melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah melaksanakan acara Rapat Koordinasi Penyusunan dan Penetapan Kloter
Acara ini dibuka Langsung oleh Plt Kanwil Kemenag Riau Muliardi yang diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag dan Kasi Haji Se_Riau dan Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kabupaten/kota Se_Riau dan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Syahruddin, M,Sy
Acara ini dilaksanakan di Ball Room Hotel Pangeran jalan Sudirman Kota Pekanbaru pada Senen (01/04/24) Pagi
Jadi hari ini kita melaksanakan Rapat Koordinasi terkait dengan penyusunan kloter dan juga penetapan untuk melihat kesiapan Pemerintah Kabupaten/kota dalam mengirimkan jemaah calon haji tahun 2024 walau waktunya masih lama,"Ungkap Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Syahruddin, M,Sy kepada media ini
Selanjutnya kita juga membahas terkait dinamika yang terjadi dimana aturan yang selalu berubah_ubah, maka ini kesempatan bagi kita lebih awal lebih baik kita membahas tentang apa saja aturan yang akan kita jalankan nantinya
Tentunya ini sangat perlu kita musyawarah kan karena ada beberapa hal yang kita anggap perlu yang pertama yaitu masalah pembiayaan di batam,yang semula kita ditanggung oleh Pemerintah Provinsi"Kata Syahruddin lagi
"Ya selama ini kan jemaah kita kalau sudah sampai di batam mereka hanya tau beres tampa ada biaya_biaya yang dipungut,namun dari biaya transportasi domestik itu tidak lagi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi namun itu ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten/kota
Kemudian untuk masalah penginapan jika belum waktunya kita diperbolehkan masuk itu biayanya akan ditanggung oleh jemaah sendiri nah, ini hal_hal yang perlu kita bahas nanti jika sudah sampai di sana kita sudah paham dengan aturan atau hasil dari musyawarah kita tadi
Disini kita juga membahas bagaimana nantinya jemaah kita datangnya sekaligus atau dua kloter sementara tempat penampungan kita hanya bisa menampung satu kloter saja maka sebab itu kita akan bekerjasama dengan mereka supaya bisa mendapatkan tempat sementara
Seterusnya mengenai kepulangan, sekarang itu ada jemaah kita yang pulang itu jaraknya cuma dua jam, sedangkan asrama itu hanya bisa menampung satu kloter, jadi kita cari mitigasi satu kita buat berangkat dari laut dan yang satu pulangnya melalui udara,jika yang datang pertama dari laut dia akan kita arahkan langsung kepelabuhan, "Jelas Syahruddin
Harapan saya semoga terjadinya suatu visi dan misi kita bersama artinya, dari awal kita sudah mengadakan pendekatan emosional jadi jangan nanti ada perselisihan dan beda pendapat ketika nanti ada kebijakan_kebijakan mereka sudah tau dan mereka sudah tau apa yang akan mereka lakukan
