KUANSING(Jangkarnews.com)_Berawal dari informasi ketua LSM Permata Kuansing Junaidi Affandi Kepada Media yang mempertanyakan prihal Sewa Menyewa Alat Berat yang ada di Gudang UPT PUPR Kuantan Singingi, kepada masyarakat, dan perusahaan, Apa kah sudah sesuai dengan ketentuan Perda Dan Apakah apakah sudah ada pemasukan Menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari alat Sewa Menyewa alat berat yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Kuansing Karena pada tahun lalu Kuansing sudah mengucurkan anggaran yang cukup besar untuk pembelian dan tambahan 4 unit alat berat, Seperti Excavator panjang,Backhoe Loarder, Vibro Roller dan Grader sehingga untuk pembelian 4 unit alat tersebut Pemerintah Kabupaten Kuansing Merogoh kocek dari Kas Daerah mencapai 7.4 milyar ujar Ketua LSM Permata Kuansing pada hari Selasa (11/6 2024) di Taluk Kuantan
Gudang Atau Perbengkelan alat berat milik yang di kelola Oleh Dinas PUPR Milik Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Di UPT Alkal terlihat sering kosong dan beberapa hari yang lalu sempat menjadi sorotan masyarkat dan pengaduan dari masyarakat di duga banyak misteri dan tertutup tambah Junaidi
Menurut ketua Lsm Permata Kuansing harga sewa yang ditentukan oleh pemerintah sebagai salah satu sumber PAD jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga sewa yang di berikan oleh UPT
"Ya harga sewa alat berat dan kendaraan angkutan itu jauh lebih tinggi dari pada harga yg telah di tetap kan pemerintah kab. Kuansing dan dikemanakan uang sisa nya itu yang selisih nya cukup banyak "Tukasnya
Di waktu yang sama, saat itu juga salah seorang masyarakat mengaku juga pernah menyewa alat berat milik Pemda dan mengatakan kalau harga rental nya cukup tinggi. Padahal menurut beliau yang disetorkan ke PAD jauh di bawah itu. "Jauh selisihnya".Ujarnya,sambil memperlihatkan hp nya dari tangannya yang mana terlihat ada semacam tabel angka yang menunjukan sewa alat yang disetorkan ke PAD sebesar 1.3 juta perhari, sementara saya sewa di kenakan 2,5 juta perhari, terangnya
Selanjutkan untuk memastikan keterangan tersebut awak media Konfirmasikan kepada Kepala Dinas PUPR Kuantan Singingi Zulkarnain ST, MSi melalui Kepala UPT Alkal Dinas PUPR Eka Rifanof Putra ST,pada hari Selasa (11/6 2024) Di Kantornya tepatnya Desa Beringin Taluk, dari konfirmasi Kepala UPT Eka Rifanof Indra ST menegaskan apa yang laksanakan untuk semua kegiatan di UPT ini sudah sesuai dengan perda. Dengan tarif yang berlaku setiap ada masyarakat atau pengusaha perusahaan yang akan sewa alat berat maupun mobil kita selalu perlihatkan langsung perdanya dan rincian harga penyewaan alat dan mobil yang ada di sini
"Saya menyewakan alat berat yang ada sudah sesuai dengan Perda ,dan mengenai urusan diluar alat tersebut dan kendaraan untuk angkutannya seperti minyak, supir, dan trado itu merupakan di luar harga sewa dan itu menjadi tanggung pihak ketiga, atau penyewa" tapi tidak tertutup kemungkinan ada juga penyewa yang menyerahkan semuanya di mulai dari operator alat berat, supir Trado dan minyak untuk kita yang menyediakannya tapi itu semua di luar harga sewa tambahnya
Alhamdulilah tahun ini UPT ini dalam pengelolaan alat berat yang ada sekarang sudah mengalami kenaikan untuk PAD nya dari 400 Ratus juta tahun sebelumnya sekarang sudah mencapai 724 juta dari tahun lalu sementara apa yang di sampaikan oleh masyarakat dan dituduhkan itu tidak benar, adapun perincian dari penyewaan alat berat disini untuk pengangkatan yang diatur oleh Perda senilai kemari sebesar Rp 26.000/Km sekarang 29.000/Km. saat ini kita memiliki 10 unit alat berat dan 11 mobil Dan truck , satu Unit Trado dan ini yang harus kita kelola dalam anggaran perawatan sangat minim Diangka 1 Milyar tambahnya
Terakhir Eka juga mengharapkan dukungan semua pihak agar dapat membantu dan mendorong kegiatan yang ada di UPT agar bisa mendongkrak lebih banyak lagi untuk PAD Kabupaten Kuantan Singingi untuk pendukung pembangunan yang lebih baik lagi pangkasnya.
