PASAMAN(Jangkarnews.com)_Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasaman H. Nasbin Panyahatan Lc menilai tingkat antusiasme masyarakat Pasaman dalam melaksanakan ibadah kurban terus mengalami peningkatan.
Nasbin menunjuk contoh pelaksanaan ibadah kurban di Masjid Agung Al-Muttaqin Islamic Center Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Sumbar.
Kalau pada Idul Adha tahun lalu jumlah hewan kurban yang disembelih dan dibagikan kepada yang berhak di masjid ini hanya lima ekor, pada Idul Adha tahun ini meningkat tajam menjadi delapan ekor sapi.
"Itu menandakan tingkat antusiasme masyarakat semakin tinggi dalam menjalankan ibadah kurban," ungkapnya. "Jelas kita sangat bangga dengan realitas yang ada."
Selain indikator meningkatnya keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, menurut Nasbin, realitas itu juga menunjukkan semakin tingginya tingkat solidaritas sosial yang dimiliki oleh masyarakat daerah itu.
"Mereka yang merasa memiliki rezeki berlebih semakin memiliki kesadaran bahwa di dalam rezeki yang ia miliki, ada hak orang lain, yaitu mereka yang kurang beruntung secara ekonomi atau finansial," bebernya.
Nasbin juga menilai, meningkatnya jumlah hewan kurban di masjid itu juga menunjukkan semakin membaiknya tingkat perekonomian masyarakat, buah dari proses pembangunan yang terus dilakukan.
Sebelumnya Bupati Pasaman Sabar AS juga mengatakan hal yang sama. Jumlah hewan kurban yang meningkat, menurut Bupati Sabar, itu sebagai pertanda bahwa ekonomi masyarakat kita semakin membaik.
Menurut Bupati Sabar, naif jumlah hewan kurban mengalami peningkatan yang tajam kalau tidak ditopang oleh kondisi perekonomian masyarakat yang semakin membaik.
"Orang melakukan ibadah kurban terutama karena yang bersangkutan menilai dirinya sudah memiliki sedikit kelebihan finansial untuk itu," tambah mantan anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) itu
