PASAMAN(Jangkarnews.com)_Tokoh masyarakat Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Irfan Nofri, menilai pasangan calon (paslon) Sasuai benar-benar kehendak Allah SWT untuk bisa maju di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pasaman 2024.
"Tanpa pertolongan-Nya, mustahil paslon Sasuai bisa ikut bertarung di ajang Pilkada Pasaman 2024,," ujar Irfan saat menerima kunjungan silaturahmi cawabup Sukardi di kediamannya di Lubuk Sikaping, Kamis (9/5/2024)
Sasuai merupakan tagline untuk paslon Sabar AS dengan Sukardi. Dengan didukung Partai Demokrat, paslon ini telah mendeklarasikan diri dan mendaftar ke KPU Pasaman sebagai calon peserta Pilkada Pasaman 2024.
Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh terlibat pembicaraan serius, terutama bagaimana upaya untuk membawa Pasaman ke arah yang lebih baik lagi. Sesekali pembicaraan mereka diselingi oleh tawa lepas.
Usai pembicaraan, Irfan menceritakan bagaimana tidak mudah bagi Sabar dan Sukardi mendapatkan tiket untuk ikut Pilkada Pasaman. "Begitu berat perjuangan dan tantangan yang dihadapi," kenangnya.
Irfan menceritakan, tanpa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah persyaratan ambang batas pencalonan, hampir dipastikan jalan bagi pasangan ini terhambat menuju Pilkada Pasaman 2024.
Artinya, menurut Irfan, pertolongan Tuhan melalui putusan MK telah memberi jalan bagi paslon Sasuai untuk bisa maju dan ikut bertarung dalam kontestasi politik tingkat lokal yang digelar sekali lima tahun itu.
Apa arti semua itu? "Seyogianya peluang dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan itu janganlah kita sia-siakan dan mari dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata mantan anggota DPRD Pasaman yang menjabat selama dua periode ini.
"Marilah bersama-sama kita rebut kemenangan ini, yang sepenuhnya kita dedikasikan untuk kemajuan Pasaman dan kesejahteraan seluruh masyarakat yang berada di dalamnya," ajak Irfan.
Kenapa? Irfan berpandangan, paslon Sasuai merupakan tokoh yang bisa menjadi panutan banyak orang. Selain karena keilmuan mereka, beber Irfan, Sabar dan Sukardi merupakan sosok yang taat dengan ajaran agama.
Sementara bacawabup Sukardi mengakui sudah sering melakukan silaturrahmi dengan semua lapisan masyarakat, termasuk ninik mamak, pemuda, ulama, dan lainnya. "Kegiatan silaturrahmi ini sudah terbiasa saya lakukan," ungkapnya
