PASAMAN(Jangkarnews.com)_Calon bupati (cabup) Pasaman nomor urut 3 di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pasaman 2024, Sabar AS, mengaku telah berusaha tampil maksimal dan memberikan yang terbaik dalam debat kandidat pertama Cabup Pasaman 2024.
"Kita lihat tadi respons audiens cukup positif," ujar Sabar usai debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasaman di Gedung Olah Raga (GOR) Tuanku Rao, Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Senin (28/10/2024) siang itu.
Selain Sabar AS bersama pasangannya, Sukardi, debat pertama dari dua kali debat itu juga diikuti dua paslon lainnya.
Yaitu, paslon Welly Suheri-Anggit Kurniawan (nomor 1), dan paslon Mara Ondak-Desrizal (nomor 2).
Dikatakan Sabar, forum debat bisa ia manfaatkan dengan maksimal untuk memaparkan visi dan misi serta program kerja, sesuai dengan tema yang telah ditetapkan oleh panitia.
"Saya melihat audiens tertarik dengan apa yang kita paparkan karena semua yang kita ke tengah kan sesuatu yang realistis untuk dilakukan, dan sesuai dengan kebutuhan daerah dan tuntutan masyarakat," sebutnya.
Artinya, menurut Sabar, visi dan misi serta program sesuai dengan tema yang dibahas berangkat dengan kondisi kekinian Pasaman, dan pelaksanaannya kelak juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Saya tadi melihat banyak audiens yang tertarik dengan apa-apa yang kita sampaikan," ujar Sabar. "Hampir di setiap bagian akhir saya menyampaikan pemaparan disambut aplaus oleh audiens."
Sabar juga mengklaim mampu menjelaskan dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh paslon lain. "Sepertinya mereka puas dengan penjelasan kita," ungkap mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode itu
Pada bagian lain Sabar menilai, selain adu gagasan dan ide, forum debat kandidat merupakan wahana yang tepat untuk sharing informasi, terutama di antara para kandidat yang bertarung di ajang kontestasi politik tingkat lokal itu
"Sejumlah informasi itu bukan tidak mungkin ada di antaranya yang memiliki nilai positif untuk kepentingan daerah dan masyarakat Pasaman, baik untuk hari ini maupun ke depan," sambung mantan aktivis itu.
"Bagi paslon yang nanti diberi amanah oleh rakyat, informasi-informasi yang punya nilai lebih itu bukan tidak mungkin bisa dijadikan sebagai masukan untuk program kerja," sebutnya
