ROHUL(JKR)_Proyek drainase di Dk 2, Desa Pasir Baru, Kecamatan Rambah, menuai keluhan dari masyarakat. Amat, salah satu warga, menyatakan kekecewaannya atas kualitas pengerjaan proyek yang dinilai asal-asalan.
Proyek yang baru selesai sekitar Desember 2024 tersebut kini mengalami kerusakan parah, dengan hampir 70% konstruksi ambruk dan hancur.
“Kami sangat menyayangkan pengerjaan proyek yang terkesan asal-asalan. Harapan kami, inspektorat segera turun dan melihat langsung kerusakan ini agar ada tindak lanjut dan perbaikan,” ujar Amat saat ditemui di lokasi.
Selain warga, Riski Nanda, seorang tokoh muda Riau yang bergelar Laksana Buana, juga mengkritik proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa kerusakan ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan transparansi dalam pelaksanaan proyek pemerintah.
“Kerusakan proyek ini adalah bukti lemahnya pengawasan. Pemerintah dan pihak pelaksana harus bertanggung jawab. Jangan sampai proyek seperti ini menjadi ajang pemborosan anggaran tanpa manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Riski.
Menanggapi hal ini, masyarakat mendesak pemerintah daerah dan dinas terkait segera bertindak agar kejadian serupa tidak terulang dan kualitas infrastruktur desa lebih diperhatikan.
Zulfikri ST, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rokan Hulu, menjelaskan melalui pesan WhatsApp bahwa kerusakan tersebut akan diperbaiki oleh kontraktor. Ia menyebut kerusakan ini disebabkan oleh faktor alam, seperti banjir, dan menegaskan bahwa informasi terkait telah ia terima dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Masyarakat kini menunggu tindak lanjut nyata dari pemerintah dan kontraktor untuk memastikan proyek tersebut diperbaiki dan memberikan manfaat yang seharusnya
