PEKANBARU(JKR)_Kondisi Jalan Teladan di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, semakin memprihatinkan. Jalan yang menjadi akses utama menuju Sekolah Dasar Negeri 192 Pekanbaru ini mengalami kerusakan parah. Saat hujan turun, air tergenang akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga memperparah kondisi jalan.
Masyarakat setempat telah lama mengharapkan perbaikan jalan ini. Bahkan, usulan perbaikannya telah diajukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan hingga kecamatan. Namun, hingga kini, perbaikan jalan tersebut belum terealisasi.
Camat Binawidya, Indah Vidya Astuti, menegaskan bahwa permasalahan utama di Jalan Teladan bukan hanya aspal yang rusak, tetapi juga sistem drainase yang tidak berfungsi optimal
“Masalah utama di Jalan Teladan ini adalah drainase yang tidak berjalan dengan baik. Jalan ini menghubungkan garuda Sakti dengan Rajawali Sakti. Jika tidak ada perbaikan sistem drainase, meskipun jalan diaspal, umurnya tidak akan lama karena air yang tergenang akan kembali merusaknya,” ujar Indah Vidya Astuti.Rabu (12/03/25)
Ia juga menyoroti dampak buruk kondisi jalan terhadap aktivitas anak-anak sekolah. “Di sana ada SD, kasihan anak-anak dan orang tua mereka. Saat jalan kering, masih bisa dilalui, tapi saat hujan, air tergenang cukup tinggi, membuat jalan menjadi sangat berbahaya bagi pejalan kaki maupun pengendara,” tambahnya.
Menurut Indah, laporan terkait kondisi jalan ini sebenarnya sudah disampaikan saat kota Pekanbaru di Pimpin Pj Wali Kota. Bahkan, beberapa bagian jalan sudah sempat diperbaiki, namun hanya sebagian kecil yang dikerjakan.
“Dulu sempat ada pengerjaan, tapi hanya beberapa meter saja dan malah hasilnya tidak maksimal karena tinggi permukaannya tidak seimbang. Sehingga, alih-alih menyelesaikan masalah, justru makin menyulitkan akses warga,” ungkapnya.
Masyarakat setempat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan dan drainase di Jalan Teladan agar akses menuju sekolah dan aktivitas warga tidak lagi terganggu.