Pasca Banjir,Aktivitas Belajar di SMP Negeri 27 Pekanbaru Kembali Normal

Pasca Banjir,Aktivitas Belajar di SMP Negeri 27 Pekanbaru Kembali Normal
Kepsek SMP Negeri 27 Pekanbaru Hasrida Mangleli M.Pd

PEKANBARU(JKR)_Pasca banjir yang sempat melanda SMP Negeri 27 Pekanbaru, aktivitas belajar mengajar di sekolah ini kini kembali berjalan normal. Kepala Sekolah SMPN 27 Pekanbaru, Hasrida Mangleli, M.Pd., mengungkapkan bahwa proses pemulihan telah dilakukan sejak air mulai surut pada Minggu lalu.

“Senin, seluruh guru, staf tata usaha, serta siswa yang bisa hadir langsung melakukan gotong royong membersihkan ruangan kelas, lapangan sekolah, serta menyusun kembali peralatan yang sebelumnya diselamatkan dari genangan air,” ujar Hasrida saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/03/25).

Kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali dilaksanakan pada Selasa. Diawali dengan sholat Dhuha, zikir, sholawat, serta bimbingan tajwid dan baca Al-Qur’an, siswa kemudian mengikuti pelajaran seperti biasa. Rutinitas sekolah diakhiri dengan sholat Zuhur berjamaah sebelum siswa diperbolehkan pulang.

Sebelumnya, banjir yang melanda kawasan ini menyebabkan sekolah harus diliburkan selama tiga hari, yakni Kamis, Jumat, dan Sabtu. “Air sempat menggenangi sekolah selama tiga hari, sehingga aktivitas belajar terhenti. Setelahnya, satu hari digunakan untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekolah,” tambahnya.

Sebanyak 417 siswa dan seluruh tenaga pengajar di SMPN 27 Pekanbaru terdampak banjir, dengan hampir 100% siswa mengalami dampaknya secara langsung. Pada hari pertama masuk sekolah setelah banjir, tingkat kehadiran siswa tidak mencapai 50% karena masih banyak yang berada di pengungsian atau rumah mereka masih terendam.

“Kehadiran siswa memang belum mencapai 100%. Banyak yang masih tinggal di pengungsian atau daerah mereka masih tergenang air. Namun, secara bertahap, tingkat kehadiran semakin meningkat,” jelas Hasrida.

Fasilitas sekolah juga mengalami kerusakan akibat banjir. Beberapa aset seperti lemari dan meja mengalami kerusakan parah karena terendam air. “Beberapa meja, termasuk meja kepala sekolah, rusak akibat banjir. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah kota untuk mengganti aset-aset yang terdampak,” harapnya.

Meskipun demikian, peralatan elektronik di sekolah dilaporkan dalam kondisi aman dan tidak mengalami kerusakan berarti.

Dengan kondisi sekolah yang mulai pulih, pihak sekolah berharap kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan optimal, serta adanya dukungan dari pemerintah untuk memperbaiki fasilitas yang terdampak banjir.

Berita Lainnya

Index