PEKANBARU(JKR)_Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (DPD AKLI) Provinsi Riau resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-XIII tahun 2025, yang berlangsung di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu pagi (23/04/2025). Acara ini dibuka oleh Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan, M. Job Kurniawan, yang mewakili Pemerintah Provinsi Riau.
Dalam sambutannya, Job Kurniawan menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya Musda sebagai bentuk konsolidasi dan refleksi organisasi dalam menghadapi tantangan di sektor kelistrikan.
"Musda ini bukan hanya agenda rutin, tapi momentum strategis untuk menyatukan gagasan dan memperkuat kolaborasi para pelaku usaha sektor tenaga listrik di Riau," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan listrik yang andal, aman, dan merata adalah pondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, Pemprov Riau terus mendorong perencanaan energi berbasis data, mempermudah perizinan, serta menciptakan ekosistem investasi yang ramah bagi pelaku jasa konstruksi kelistrikan.
Ketua DPD AKLI Riau periode 2019–2024, H. Yohanis, ST, dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur atas berakhirnya masa jabatan yang penuh tantangan, terutama di masa awal pandemi COVID-19.
"Walau sempat terhambat pandemi, dukungan dari anggota, DPP AKLI, dan mitra membuat roda organisasi tetap berjalan. Kami berusaha maksimal agar anggota AKLI Riau tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan regulasi terbaru," katanya.
Selama masa kepemimpinannya, AKLI Riau juga aktif dalam kegiatan sosial, salah satunya melalui program bedah rumah bersama Lanud Roesmin Nurjadin, di mana AKLI turut memasang instalasi listrik untuk rumah-rumah warga kurang mampu.
Modernisasi Jadi Titik Tekan Musda XIII
Musda ke-XIII AKLI Riau mengusung tema "Modernisasi AKLI Riau Menghadapi Perkembangan Teknologi dan Regulasi Ketenagalistrikan." Tema ini dinilai relevan dengan tantangan era digitalisasi dan perubahan regulasi ketat yang mengharuskan setiap anggota memiliki kompetensi dan sertifikasi yang lebih tinggi.
Sementara itu Ketua Panitia Musda, Dion Saragih, menjelaskan bahwa perkembangan industri listrik, termasuk program Beyond KWH dari PLN, membuka peluang baru yang harus dijawab dengan peningkatan keahlian para kontraktor.
"Musda ini jadi ajang untuk menyusun langkah strategis, agar anggota AKLI tidak hanya siap secara teknis, tapi juga unggul dalam menghadapi tuntutan teknologi dan keselamatan kerja," kata Diin.
Selain menjadi forum evaluasi dan diskusi, Musda XIII juga menjadi ajang pemilihan pengurus baru DPD AKLI Riau untuk periode 2025–2030. Harapannya, kepengurusan baru dapat melanjutkan visi modernisasi, memperluas kemitraan, serta memperkuat posisi AKLI dalam mendukung pembangunan ketenagalistrikan di Provinsi Riau.
Musda ini turut dihadiri oleh para anggota AKLI dari berbagai daerah, mitra usaha, serta perwakilan instansi terkait. Acara berlangsung lancar dan penuh semangat kebersamaan, menandai komitmen AKLI Riau untuk terus tumbuh dan beradaptasi di tengah dinamika industri energi nasional
