PEKANBARU(JKR)_Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan turut ambil bagian dalam peringatan puncak Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025 yang digelar serentak secara virtual di seluruh Indonesia. Peringatan tahun ini mengusung tema nasional "Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas."
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr. Fira Septiyanti, dalam sambutannya menegaskan pentingnya imunisasi sebagai bagian dari penguatan layanan kesehatan dasar dan upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
“Sekitar lima juta jiwa setiap tahunnya terselamatkan berkat imunisasi. Namun sayangnya, manfaat imunisasi ini belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat,” ungkap dr. Fira.
Ia memaparkan data capaian imunisasi dasar lengkap di Pekanbaru mengalami tren penurunan dalam tiga tahun terakhir: dari 86,8% pada 2022 menjadi 60,25% di 2023, dan turun lagi menjadi 56,3% pada 2024. Penurunan ini berbanding lurus dengan meningkatnya kejadian luar biasa (KLB) PD3I, seperti campak, tetanus neonatorum, difteri, dan pertusis di beberapa kelurahan.
“Tahun ini saja sudah terjadi KLB difteri di satu kelurahan dan KLB pertusis di dua kelurahan. Ini menjadi alarm bagi kita semua,” ujarnya.
dr. Fira mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga media, untuk bergotong royong meningkatkan cakupan imunisasi sebagai salah satu investasi penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Imunisasi adalah bagian dari empat pilar perkembangan anak: Asuh, Asih, Asah, dan Imunisasi. Kita punya tanggung jawab bersama menjaga amanah ini,” tegasnya.
Sementara itu, capaian menggembirakan datang dari wilayah kerja Puskesmas Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, yang berhasil mencapai angka 77,1 persen untuk imunisasi dasar lengkap pada 2024
Kepala Puskesmas Rejosari, Mira Susmitha SKM, menyatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor. Namun ia menekankan, tantangan di lapangan semakin kompleks, terutama terkait dengan hoaks seputar imunisasi.
“Banyak warga yang takut imunisasi karena informasi yang tidak benar. Ini tantangan besar bagi kami,” kata Mira.
Pihaknya terus melakukan pendekatan langsung melalui penyuluhan dan klarifikasi fakta, untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya imunisasi.
“Dengan kolaborasi dan edukasi yang konsisten, kami optimis bisa meningkatkan cakupan hingga 100 persen. Demi anak-anak Pekanbaru yang lebih sehat dan terlindungi,” tutupnya.