Cegah Karhutla,Kecamatan Bukit Raya dan Marpoyan Damai Gelar Apel Siaga Sekaligus Penanaman Pohon Dalam Program GERINA 2025

Cegah Karhutla,Kecamatan Bukit Raya dan Marpoyan Damai Gelar Apel Siaga Sekaligus Penanaman Pohon Dalam Program GERINA 2025

PEKANBARU(JKR)_Dalam rangka mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru menggelar Apel Siaga Karhutla sekaligus penanaman pohon di halaman Kantor Camat Bukit Raya pada Jumat pagi, 9 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Menanam (GERINA) tahun 2025.

Apel dipimpin langsung oleh Camat Bukit Raya, T. Ardi Dwisasti S.STP dan turut dihadiri oleh Camat Marpoyan Damai Fauzan S.STP, Kapolsek Bukit Raya Kompol David Rikardo S.IK, serta berbagai unsur terkait seperti Forkpimcam ,Damkar, BPBD, Satpol PP, dan para relawan dari seluruh kelurahan di wilayah Kecamatan Bukit Raya.

“Melalui apel siaga ini, kita ingin membangun kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan, khususnya dalam menghadapi musim panas dan potensi karhutla. Kita harap ada kolaborasi aktif antara petugas dan masyarakat,” ujar T. Ardi Dwisasti.

Ia menambahkan, titik-titik rawan kebakaran di Kecamatan Bukit Raya antara lain berada di sekitar Jalan Torganda, Jalan Labersa, dan kawasan Simpang Tiga. Meskipun bukan kawasan hutan, lahan-lahan kosong di wilayah ini sering menjadi lokasi kebakaran pada tahun-tahun sebelumnya.

Tim relawan yang telah dibentuk oleh BPBD dibekali dengan pengetahuan dasar mitigasi dan tanggap darurat. Relawan ini akan bekerja sama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas di setiap kelurahan untuk mengawasi dan melaporkan potensi kebakaran.

“Kita targetkan tahun ini Bukit Raya bisa menjadi wilayah zero api. Masyarakat diimbau segera melapor jika melihat titik api,” tegas Camat Bukit Raya.

Sementara itu, Camat Marpoyan Damai, Fauzan S.STP, menyoroti wilayah rawan kebakaran di kelurahan, khususnya di bagian timur yang masih berupa lahan kosong. Ia menyebut bahwa persiapan telah dilakukan oleh aparat kelurahan bersama masyarakat untuk memastikan ketersediaan air dan akses penanggulangan bila terjadi kebakaran.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari,” ujar Fauzan.

Penanaman pohon yang dilakukan usai apel menjadi simbol komitmen bersama menjaga kelestarian lingkungan serta upaya jangka panjang dalam menghadapi perubahan iklim dan ancaman kebakaran lahan.

Berita Lainnya

Index