Peringati Hardiknas dan Hari Palang Merah, Disdik Pekanbaru Gelar Donor Darah

Peringati Hardiknas dan Hari Palang Merah, Disdik Pekanbaru Gelar Donor Darah

PEKANBARU(JKR)_Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Palang Merah Indonesia, serta Bulan Sabit Merah Internasional, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar kegiatan donor darah pada Kamis pagi, 15 Mei 2025, bertempat di Kantor Disdik Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Dr. Abdul Jamal, M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial insan pendidikan terhadap kebutuhan darah yang cukup tinggi di Kota Pekanbaru.

"Kegiatan donor darah ini kita laksanakan dalam rangka memperingati Hardiknas, Hari Palang Merah Indonesia, dan Bulan Sabit Merah Internasional. Kegiatan ini rutin kita adakan dua kali dalam setahun. Selain Hardiknas, juga nanti pada Hari Guru Nasional," ujar Abdul Jamal kepada awak media.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas, tetapi juga bentuk konkret kontribusi dunia pendidikan terhadap isu kesehatan masyarakat. Ia menyebutkan, target pada kegiatan kali ini adalah 200 kantong darah, yang diharapkan dapat tercapai.

"Apalagi beberapa waktu lalu Kota Pekanbaru menghadapi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), yang juga membutuhkan suplai darah. Maka kegiatan ini menjadi sangat relevan dan penting," tambahnya.

Donor darah kali ini diikuti oleh para guru, pegawai dinas, serta staf dari instansi di sekitar lingkungan kantor Disdik. Dengan 32 rumah sakit di Kota Pekanbaru yang terus membutuhkan pasokan darah, pihak PMI mengapresiasi dukungan dari Dinas Pendidikan dan berharap kegiatan semacam ini bisa diperluas di masa mendatang.

“Setiap tetes darah yang didonorkan sangat berarti bagi pasien yang membutuhkan. Dengan kegiatan semacam ini, kita bukan hanya mendidik, tapi juga menebar kemanusiaan,” ujar salah satu petugas PMI yang terlibat.

Melalui kegiatan ini, Disdik Kota Pekanbaru menunjukkan bahwa sektor pendidikan tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga ikut aktif dalam gerakan sosial dan kemanusiaan demi kesejahteraan masyarakat luas.
 

Berita Lainnya

Index