Wakil Wali Kota Pekanbaru Buka Gebyar Pendidikan Non Formal 2025: Dorong Inklusi dan Kesetaraan Akses Pendidikan

Wakil Wali Kota Pekanbaru Buka Gebyar Pendidikan Non Formal 2025: Dorong Inklusi dan Kesetaraan Akses Pendidikan

PEKANBARU(JKR)_Wakil Wali Kota Pekanbaru, H. Markarius Anwar, ST, secara resmi membuka Gebyar Pendidikan Non Formal 2025 yang digelar di lantai dasar Mall Pekanbaru, Senin siang (27/5/2025). Kegiatan ini mengusung tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Inklusi Bermutu untuk Semua."

Dalam sambutannya, Markarius menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pendidikan non formal bukan sekadar pelengkap sistem pendidikan, tetapi memiliki makna penting sebagai solusi alternatif bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal.

“Banyak anak-anak kita di luar sana yang tidak bisa terakomodir dalam pendidikan formal, tapi mereka punya potensi luar biasa. Pendidikan non formal hadir sebagai jembatan, dan hasilnya tak kalah dari jalur formal. Bahkan, banyak yang justru berprestasi,” ungkapnya.

Markarius membagikan pengalaman pribadi tentang seorang sahabat yang mendidik anak-anaknya di rumah. Melalui pendidikan berbasis agama dan program kesetaraan (Paket A, B, dan C), anak-anak tersebut berhasil melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, bahkan menempuh studi kedokteran.

Menurutnya, sistem pendidikan non formal memberikan ruang fleksibilitas yang besar, terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka bisa belajar di luar ruang kelas, di alam terbuka, atau dengan metode yang disesuaikan, sehingga potensi diri mereka lebih optimal tersalurkan.

“Setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Pendidikan non formal memberi pendekatan yang lebih manusiawi dan personal, sesuai kebutuhan peserta didik. Ini bukan hanya solusi alternatif, tapi bisa jadi solusi utama,” tegas Markarius.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pendidikan inklusif bergantung pada sinergi semua pihak, termasuk dukungan masyarakat dan ketersediaan ruang publik yang ramah bagi pembelajaran. Pemerintah Kota Pekanbaru, lanjutnya, berkomitmen menjadikan kota ini sebagai kota inklusif yang memberi ruang setara bagi semua warga, apapun latar belakangnya.

“Kita mulai dari pendidikan. Pendidikan non formal bukan hanya soal ijazah, tapi tentang ilmu dan nilai kehidupan. Mari kita dukung semangat belajar sepanjang hayat, karena semangat belajar tidak mengenal usia, tempat, atau waktu,” ujarnya memberi semangat kepada para peserta didik.

Markarius menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan acara ini, termasuk pengelola Mall Pekanbaru yang telah menyediakan ruang bagi kegiatan edukatif tersebut. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin di masa mendatang.

Berita Lainnya

Index