Wabup Kampar Resmikan Sentra UMKM BSI Budidaya Ikan Bioflok dan Budidaya Jamur Tiram di Tapung

Wabup Kampar Resmikan Sentra UMKM BSI Budidaya Ikan Bioflok dan Budidaya Jamur Tiram di Tapung

KAMPAR(JKR)_Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., secara resmi meluncurkan Sentra UMKM BSI Budidaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok dan Budidaya Jamur Tiram di Dusun IV, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kamis pagi, 19 Juni 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Syariah Indonesia (BSI) dan kelompok tani Agro Mulya sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada BSI atas kontribusi nyatanya dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah Kampar. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar mengucapkan terima kasih kepada BSI yang telah memberikan bantuan yang bermanfaat dan maslahat bagi masyarakat, khususnya kelompok tani di Karya Indah dan Salo,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan BSI maslahat, Muhammad Sobirin, Area Manager BSI Pekanbaru Tengku Rizaldi Saputra, serta perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau. Wabup juga menyampaikan salam dari Bupati Kampar, H. Muhammad Sobirin, yang pada saat bersamaan menghadiri agenda religi tingkat provinsi bersama Gubernur dan Kapolda Riau dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tanjung Belit.

Wabup Misharti menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini tengah fokus membangun daerah dari hati, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Jika hati kita bersih, insya Allah kita akan ikhlas dalam membangun. Ikhlas itu kunci keberkahan,” ucapnya.

Sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, Pemkab Kampar juga telah melakukan efisiensi anggaran sejak awal masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati. Anggaran yang tidak memiliki manfaat langsung bagi masyarakat dipangkas, termasuk perjalanan dinas dan acara seremonial, demi mengoptimalkan dana untuk kegiatan produktif dan kesejahteraan masyarakat.

Selain mendukung budidaya ikan, Pemkab Kampar juga menggulirkan program pemberian makanan tambahan berbasis protein tinggi seperti ikan nila kepada anak-anak. Program ini bertujuan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kampar. “Kami sudah mengalokasikan anggaran hingga Desember 2025 untuk memberikan makanan tambahan bagi anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu. Target kami angka stunting turun hingga minimal 5%,” jelas Wabup.

Pemerintah juga sedang mendata kelompok lansia dan penyandang disabilitas untuk disalurkan bantuan sosial berupa beras 10 kg setiap bulan mulai akhir Juni. Selain itu, Pemkab tengah menyusun grand design pendidikan inklusif bagi anak-anak difabel usia sekolah.

Wabup Misharti juga menyoroti komitmen Pemkab Kampar dalam meningkatkan keterampilan perempuan dan pemuda melalui pelatihan kerja. “Sejak tahun 2025, pelatihan tidak lagi terpusat, tetapi disebar ke 21 kecamatan. Sebanyak 420 ibu-ibu telah dilatih membuat kue, dan hasilnya bisa menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya.

Selain pelatihan kuliner, Balai Latihan Kerja (BLK) Kampar juga mengadakan pelatihan di bidang desain grafis, menjahit, montir, hingga satpam. Semua pelatihan ini digratiskan dan dibiayai dari APBD sebagai bentuk pengembalian manfaat pajak masyarakat.

Di akhir sambutannya, Wabup mengimbau masyarakat yang tinggal di perbatasan Pekanbaru-Kampar untuk segera mengurus KTP Kampar. Hal ini penting agar mereka dapat menikmati fasilitas jaminan kesehatan gratis (UHC) dan program bantuan sosial lainnya. “Cukup tunjukkan KTP Kampar di Puskesmas atau RSUD, maka layanan kesehatan akan diberikan secara gratis,” tegasnya.

Berita Lainnya

Index