PEKANBARU(JKR)_Wali Kota Pekanbaru, H. Agung Nugroho, secara resmi membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Pekanbaru Kota, Senin (13/10) pagi. Acara yang berlangsung khidmat itu turut dihadiri sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Agung mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan MTQ bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga sebagai wadah mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
“Melalui momentum ini mari kita gerakkan semangat Pekanbaru Cinta Al-Qur’an. Kita bumikan nilai-nilai Al-Qur’an di setiap sendi kehidupan masyarakat kota ini,” ujar Agung.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Agung juga menyinggung berbagai upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Pekanbaru.
Ia menyebut, saat ini 80 persen persoalan sampah di Pekanbaru telah terselesaikan, dan hal itu bahkan mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Namun, masih ada sekitar 20 persen permasalahan yang perlu dituntaskan, terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia mengingatkan warga agar tetap menjaga kebersihan dan tidak sembarangan membuang sampah.
“Kalau masyarakatnya tidak ikut menjaga, Pekanbaru bisa kembali ke masa darurat sampah seperti dulu. Mari kita tertib buang sampah dan jaga saluran air agar tidak tersumbat,” tegasnya.
Agung juga mengungkapkan tantangan penanganan banjir yang masih dihadapi Pemko Pekanbaru.
Menurutnya, rencana induk (masterplan) penanganan banjir yang lama sudah tidak bisa lagi digunakan, sehingga perlu disusun ulang bersama pemerintah provinsi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov Riau dan juga menjajaki kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk penyusunan masterplan baru. Target kami, Pekanbaru bebas banjir secara bertahap,” jelasnya.
Selain itu, Agung menyebut sejumlah capaian lain seperti penurunan angka putus sekolah, penanganan stunting, serta perbaikan jalan berlubang hingga 70 persen. Semua ini, kata Agung, merupakan hasil dari efisiensi anggaran, termasuk pemotongan dana perjalanan dinas sebesar Rp 50 miliar untuk dialihkan ke pembangunan infrastruktur.
Meski menghadapi pemotongan anggaran lebih dari Rp 400 miliar pada tahun berikutnya, Wali Kota Agung menegaskan bahwa pemerintahan Kota Pekanbaru tetap sehat dan optimis.Ia meminta masyarakat turut menjaga fasilitas umum, termasuk air mancur kota yang sering menjadi korban vandalisme.
“Air mancur itu bukan hanya hiasan, tapi jadi tempat hiburan warga di tengah cuaca panas. Tolong dijaga, karena sekarang beberapa nosel hilang dan kami belum bisa menggantinya sampai anggaran tersedia,” ucapnya dengan nada prihatin.
Sementara itu, Camat Pekanbaru Kota, Rein Rizka Karvy, menyampaikan bahwa kegiatan MTQ diikuti sekitar 50 peserta dari enam kelurahan, mulai dari tingkat TK hingga SD.
“Kami berharap peserta yang tampil hari ini bisa menjadi bibit unggul dan mengharumkan nama Kecamatan Pekanbaru Kota di ajang yang lebih tinggi. Tapi yang terpenting, MTQ ini bukan sekadar lomba, melainkan cara untuk membiasakan diri membaca dan mencintai Al-Qur’an,” ujarnya.
MTQ tingkat Kecamatan Pekanbaru Kota ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota untuk membangun masyarakat religius dan berakhlak Qur’ani, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga kebersihan serta ketertiban kota.
Dengan semangat gotong royong dan cinta Al-Qur’an, Pekanbaru terus berbenah menuju kota yang bersih, beriman, dan berdaya saing.